Pernah nggak melihat pasangan suami istri yang wajahnya begitu mirip? Meski bentuk wajah mereka, tapi ada aura yang begitu mirip satu sama lain. Walau enggak bagai pinang dibelah dua, cuma saja melihat keduanya seperti ada kemiripan yang begitu kental.
Menurut para psikolog, ada alasan masuk akal Mengapa wajah suami istri bisa begitu mirip satu sama lain. Wah, menarik nih. Yuk, ikuti penjelasan detailnya di sini.
Makin Sering Bersama-Sama Makin Mirip Satu Sama Lain
Seperti yang dikutip dari newhealthadvisor.com, menurut sejumlah penelitian psikologis, kian sering pasangan menghabiskan waktu bersama-sama, kian mirip mereka satu sama lain. Persoalan ini sebab kebiasaan mereka saling menyatu serta mempengaruhi satu sama lain.
Sebagai pasangan, ada banyak pengalaman serta momen yang dihabiskan bersama. Mulai dari melakukan rutinitas harian bersama hingga soal makanan yang dinikmati bersamaan. Pengalaman-pengalaman tersebut mengubah diri pasangan sedikit demi sedikit. Apalagi ada kecenderungan diri seseorang buat meniru atau mengikuti kebiasaan orang yang dicintai. Makin banyaknya muncul kesamaan soal kepribadian serta keseharian, maka makin miriplah satu sama lain.
Dari Awal Memang Mencari yang Mirip
Saat mencari pasangan, sering kita enggak menyadari apabila kita mencari seseorang yang mempunyai persamaan dengan diri kita (meski enggak perlu yang sama-sama persis). Tak terkecuali soal wajah serta penampilan. Biasanya kita bakal melihat seseorang yang mempunyai kemiripan dengan kita itu menarik atau atraktif. Otak kita mempunyai asosiasi tersendiri apabila hal-hal yang simetris itu menarik. Sehingga, saat kita melihat seseorang yang punya sedikit kemiripan dengan kita, kita bakal gampang jatuh hati padanya.
Sebagian wanita bahkan ada yang sengaja mencari pasangan yang mirip dengan figur ayahnya. Kalau Telah begini, jelas yang dicari yaitu yang juga sedikit mirip dengannya. Kalau dari awal memang Telah menemukan yang mirip, maka saat Telah menjadi suami istri kemiripan itu bakal kian kuat.
Emosi yang Dirasa Bisa Mengubah Karakter Wajah
Psikolog sosial, Robert Zajonc mencetuskan soal konsep social facilitation pada tahun 1965. Konsep itulah yang menjadi jawaban Mengapa banyak suami istri yang wajahnya bisa mirip satu sama lain.
Social Facilitation yaitu tindakan menunjukkan emosi atau reaksi yang berbeda antara saat kita sendirian serta saat kita tengah orang lain. Karena manusia punya rasa empati, enggak jarang jika emosi serta reaksi yang ditunjukkan disesuaikan dengan orang di dekatnya.
Otot-otot tubuh bisa berkembang atau berubah sesuai dengan kegunaannya. Sebagai contoh, pasangan yang sering tertawa bersama bakal mempunyai pola kerutan yang sama di wajahnya. Kalau sama-sama suka mengobrol, maka struktur pipinya bakal ikut berubah. Emosi yang kita rasakan setiap hari bersama pasangan tercinta bakal berpengaruh ekspresi wajah yang terpancar. Baik itu emosi marah, stres, cemas, maupun bahagia, semua itu bisa membuat aura wajah berbeda.
Itu tadi sebagian penjelasan tentang alasan di balik Mengapa wajah suami istri bisa makin mirip dari waktu ke waktu. Kira-kira apabila kamu sendiri bagaimana, Ladies? Apakah punya kemiripan khusus dengan pasanganmu?
