Sumber: Kolase Goodtime |
RIDHMEDIA - Stress atau sedih tentang sesuatu yang tidak terjadi ekspetasi kita merupakan hal yang normal.
Tetapi sebaiknya lekas bergerak dan melupakan kesedihan karena emosi ini memiliki efek yang lebih kuat tanpa kita sadari.
Sebuah penelitian menemukan bahwa mereka yang memiliki kepribadian yang pemaaf memiliki kesejahteraan subjektif dan psikologis yang lebih baik.
Sumber: Pixabay |
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Cardiology, pengampunan juga terkait dengan kesehatan jantung yang lebih baik.
Dalam studi tersebut, para peneliti menemukan bahwa emosi positif seperti memaafkan berperan lebih melindungi-kardio sementara emosi negatif memiliki peran kardio-toksik.
Steven Standiford, Kepala Bedah di Cancer Treatment Factilities of America, mengatakan bahwa pikiran dan stres yang menyedihkan menyebabkan lonjakan kadar kortison dan adrenalin dalam tubuh.
Hormon-hormon secara negatif dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan sel-sel yang melindungi tubuh Anda dari penyakit.
Jadi, ketika tubuh dalam keadaan stres, marah dan dendam, ini akan menyebabkan orang tersebut lebih rentan mengembangkan penyakit seperti kanker.
“Sangat penting untuk mengobati luka atau gangguan emosional karena mereka benar-benar dapat menghambat reaksi seseorang terhadap perawatan, bahkan kesediaan seseorang untuk mengejar perawatan,” kata Dr. Standiford.
Pernyataan Dr. Standiford selanjutnya didukung oleh Dr. Michael Barry, penulis buku The Forgiveness Project , yang memperkirakan bahwa 61% pasien kanker memiliki emosional seperti belum memaafkan atau mengikhlaskan sesuatu.
Sumber: Pixabay |
Menurut Dr. Barry, menyembunyikan emosi negatif dapat menciptakan keadaan kecemasan kronis.
"Kecemasan kronis sangat diprediksi menghasilkan kelebihan adrenalin dan kortisol, yang menghabiskan produksi sel-sel pembunuh alami, yang merupakan prajurit kaki tubuh Anda dalam perang melawan kanker," katanya.
Namun, berada dalam keadaan memaafkan dan kebahagiaan dapat membalikkan efek dan sebagai gantinya, memperkuat sistem kekebalan tubuh Anda dan mengurangi kemungkinan mengembangkan kanker dan penyakit lainnya.
Terkadang sulit untuk memaafkan, tetapi Anda selalu dapat memulai dengan melepaskan ingatan menyakitkan terlebih dahulu dan membebaskan diri dari beban dendam.
Seiring berjalannyawaktu, Anda akan belajar memaafkan tidak hanya mereka yang menyakiti Anda tetapi juga diri Anda sendiri.
Sumber: Goodtimes