 |
| Sumber: NBC |
RIDHMEDIA - Seorang pria asal Connecticut harus kehilangan kakinya setelah terinfeksi bakteri pemakan daging di pantai.
Bruce Kagan, berusia 68 tahun ia memiliki luka di kaki kanannya letika pergi berenang di pantai Hammonasset Beach State Park pada Juni lalu, ia merasa tidak perlu khawatir dengan kakinya yang luka.
Beberapa hari kemudian ia mulai merasa sakit dan lesu kemidian pergi ke rumah sakit pada 30 juni lalu.
Para dokter menyampaikan bahwa ia mengidap necrotizing fasciitis, sejenis bakteri yang bergerak cepat dan berbahaya karena memakan jaringan tubuh manusia.
Setelah berminggu-minggu dokter akhirnya terpaksa mengamputasi kaki Kagan untuk menyelamatkan hidupnya pada 1 Agustus yang lalu.
"Itu semua hanya karena luka yang kecil, hanya sedikit luka.
Tidak lebih tidak kurang" kata Kagan Kepada Wartawan NBC.
 |
| Sumber: NBC |
Necrotizing fasciitis dan vibrio vulnificus dulunya hanya bakteri yang umum ada di perairan AS Selatan.
Tapi ketika terjadi perubahan iklim, bakteri mematikan ini semakin betah berada di perairan utara.
Sebuah penelitian di Cooper University Hospital menemukan bukti vibrio di Delaware Bay, dulunya merupakan tempat yang terlalu dingin untuk tempat tinggal bakteri semacam itu, kemudian bakteri tersebut bergerak menuju pantai timur.
Air bukan satu-satunya tempat dimana seseorang bisa terinfeksi necrotizing fasciitis, sebuah kasus lain juga terjadi pada seorang wanita yang meninggal setelah melahirkan diduga bahwa ia tertular bakteri itu pada saat proses persalinannya.
Menurut dokter di Rumah Sakit Pusat Connecticut dalam dekade terakhir terjadi peningkatan angka kejadian infeksi yang disebabkan oleh bakteri tersebut.
Hal ini bisa saja terjadi karena perubahan iklim, sistem kekebalan tubuh yang melemah atau terganggu.
 |
| Sumber: NBC |
Kagan berkata bahwa dia salah satu pria yang beruntung, dan masih punya sisa waktu sekitar 20-25 tahun untuk tetap hidup dan ia akan menjalani hidupnya dengan baik.
Sumber: dailymail.co.uk
