RIDHMEDIA - Seorang wanita bernama Ummi Nadia menceritakan bagaimana dia mengalami kesulitan bernapas setelah terlalu banyak makan makanan yang pedas sehingga dia pikir dia akan mati.
Dia mengatakan di postingan Facebooknya (11/9/2019), bahwa dia mengalami kesulitan bernapas selama tiga hari berturut-turut yang akan menyerangnya di pagi hari sekitar jam 2 pagi - 4 pagi, yang terasa seperti serangan parah masalah maag dan lambung.
"Saya tidak bisa bernapas dengan baik dan merasa akan mati."
"Tiga hari yang lalu saya muntah lebih dari 10 kali dan dua hari sebelumnya, anggota badan saya gemetar parah."
"Saya pikir saya akan mati dan memberi tahu suami saya bahwa saya merasa sedang sekarat, " tulisnya.
Suaminya dengan cepat membawanya ke rumah sakit karena dia bisa melihat bahwa istrinya menderita.
Sebelumnya, dia pergi ke klinik, tetapi obat dari dokter di sana tidak membantu.
Dia mencoba beberapa obat untuk sakit maag dan masalah lambung, tetapi obat-obatan itu tidak membantu sama sekali.
Setelah endoskopi dan ultrasonografi, dokter mendiagnosis wanita tersebut menderita hiatal hernia, yang terjadi ketika bagian atas perut mendorong ke atas melalui diafragma dan masuk ke daerah dada karena jaringan yang melemah.
Kondisi ini terasa menyakitkan.
Dokter mengatakan kepadanya bahwa katup antara kerongkongan dan lambung sudah melemah dan ini juga dapat menyebabkan Gastroesophageal reflux (GERD).
Karena katup yang melemah ini, membuatnya lebih mudah bagi perutnya untuk naik ke dada yang menghasilkan gejala-gejala seperti mulas, nyeri dada, kesulitan menelan dan kesulitan bernapas.
Ini berarti bahwa asam lambung di perutnya dapat dengan mudah memasuki lubang esofagusnya juga.
Diyakini bahwa wanita itu mengalami kondisi tersebut setelah menjalani makan tidak sehat dan pedas selama dua minggu dengan mengonsumsi makanan seperti asam pedas, tempoyak, sambal belacan, dan lada hitam.
Sebelum ini, dia menjelaskan bahwa dia mengendalikan asupan makanannya, tetapi selama dua minggu sebelumnya dia melakukan pesta makanan pedas yang membuatnya menderita di malam hari.
Dia menambahkan bahwa dia ingin berbagi ini sehingga orang lain akan menjaga pola makan mereka dan mengendalikan asupan makanan mereka.
Sumber: Facebook