[] Indonesia berpotensi menjadi negara dengan ekonomi terbesar kelima di dunia. Terdapat enam syarat yang harus dipenuhi untuk mencapai kondisi tersebut.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan keenam syarat itu.
Pertama yaitu infrastruktur. Sri Mulyani menyatakan bahwa hal itu akan menyokong mobilitas dan mendorong pembangunan di dalam negeri. Jika keduanya tumbuh, maka efeknya ke ekonomi akan positif.
Kedua, pemerintah perlu memastikan kualitas sumber daya insan (SDM) lokal. Dalam hal ini, pemerintah akan meningkatkan kualitas mereka melalui pendidikan dan riset, aktivitas kesehatan, dan tunjangan sosial.
"Lihat fondasi prioritas ini, SDM dan juga harus membuat birokrasi yang efisien profesional dan kompeten, serta integritas," ujar Sri Mulyani, Kamis 12 September 2019.
Ketiga yaitu teknologi. Menurutnya, kemajuan teknologi juga sanggup menyebarkan industri dalam negeri. Keempat, perbaikan kualitas pelayanan dan efisiensi proses bisnis yang diperlukan.
Kelima, perbaikan pengelolaan tata ruang wilayah. Lalu, syarat keenam yaitu menjaga Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tetap sehat.
Kendati begitu, Sri Mulyani menyatakan ekonomi global juga akan berdampak pada situasi di dalam negeri. Makanya, dia tak sanggup menjamin 100 persen bahwa enam syarat ini akan membawa Indonesia benar-benar menjadi negara dengan ekonomi terbesar kelima pada 2045 mendatang.
"Itu bukan jaminan alasannya juga dihadapkan pada banyak sekali kemungkinan dinamika fluktuasi atau bahkan krisis yang mungkin terjadi dalam lingkungan global," terperinci Sri Mulyani.
Namun, kalau situasi global kondusif, pendapatan per kapita Indonesia pada 2045 berpotensi menyentuh US$23.199 dengan usia produktif sebesar 47 persen. Selain itu, jumlah masyarakat yang berada di kelas menengah diperkirakan sebesar 70 persen dari total penduduk 319 juta jiwa.
Sumber: TeropongSenayan