Al Bagdadi, Mandarin, Serta Iron Man

Ridhmedia
29/10/19, 01:57 WIB

[RIDHMEDIA] Ketika tentara AS membunuh Uday Saddam Hussein serta Qusay Saddam Hussein, jenazah keduanya dipamer di depan wartawan buat memastikan kalau kedua anak Saddam Hussein sudah tewas. Setelah mereka membunuh Muammar Qaddafi, jasad Qaddafi ditaruh di kulkas sayuran berhari-hari biar semua yang hendak melihat bisa melihatnya, sampai jenazah itu hampir busuk.

Anehnya, mengapa mayat 3 tokoh “teroris” besar yang katanya berhasil dibunuh oleh militer AS tidak terlihat? Jasad Osama Bin Laden, Hamzah Bin Laden, serta Abu Bakar Baghdadi? Ada sesuatu sepertinya yang disembunyikan.

Dari mermacam referensi tentang Alqaeda serta ISIS, menyebutkan apabila ada salah satu petempur mereka yang tewas, mereka pasti mengeluarkan pernyataan resmi serta menyampaikannya kepada keluarga korban. Supaya konsekuensi hukum dapat selekasnya dilakukan, mulai dari pembagian warisan, sampai status iddah istri, bisa menjadi Sahaja istrinya hendak menikah lagi.

Anehnya, pemerintahan Obama serta Trump sama sekali menyembunyikan korban mereka, katanya militer AS berhasil membunuh Osama Bin Laden, serta Hamzah Bin Laden, tetapi jenazahnya, bahkan poto pun tidak ada, katanya sudah dibuang ke laut jenazahnya.

Kemarin, Trump katanya “something very big just happened”, ialah pembunuhan terhadap Khalifah ISIS, Abu Bakar Al Baghdadi. Tapi, poto ataupun video yang membuktikan kebenaran klaim itu tidak ada, sama seperti kejadian sebelumnya pada Bin Laden.

Sepertinya, ada yang mereka sembunyikan dari warga AS, dari kita, serta dari dunia. Mungkin kita butuh puluhan tahun kemudian buat membongkar serta mengetahui rahasia itu. Itupun kalau ada umur.

Sampai dikala ini, sudah 4 kali katanya Al Baghdadi dibunuh, terakhir kemarin, dibunuh di Idlib. Makanya kok lebih masuk akal pernyataan militer Rusia yang berkata dikala Trump mengucapkan terimakasih kepada Rusia atas bantuannya dalam Operasi pembunuhan Al Baghdadi “we are not aware of any alleged assistance to the passage of American aviation into the airspace of the Idlib de-escalation zone during this operation” (kami tidak mengetahui adanya dugaan bantuan buat lewatnya penerbangan Amerika ke wilayah udara zona de-eskalasi Idlib selama operasi ini). Artinya itu cuma versi lain dari Expendables V atau Rambo VI.


Al Bagdadi sama sekali tidak cocok, serta tidak mempunyai kharisma yang memadai buat menjadi pemimpin tertinggi kelompok seperti ISIS, yang mempunyai wilayah kekuasaan 240 ribu km² di Suriah serta Irak dengan puluhan pasukan terlatih yang berasal dari mermacam latar belakang, mulai dari eks Garda Republik Irak sampai eks Spetnaz Rusia serta Belarusia. jika tokoh Al Baghdadi itu benar-benar ada, jelas ia hanyalah “front face” (cover depan) saja, ia bukan siapa-siapa.

Matinya Al Baghdadi -kalau memang benar- tidak bakal berdampak banyak bagi para active-cell maupun sleeper-cell ISIS. Dulu katanya Alqaeda “bubar”, tapi malah muncul “murid” yang lebih ganas; ISIS serta Jabhat Al Nusra.

jika melihat Abu Bakar Al Baghdadi, saya teringat pada film "Iron Man 3", disana ada tokoh teroris namanya Mandarin, yang belum nonton silahkan tonton Sahaja sendiri siapa itu Mandarin. (Siapa yang melihat sosok Mandarin di Iron Man 3 pasti bakal tahu kemiripan Mandarin dengan Al Baghdadi)

Apakah rahasia yang tersimpan dibalik pembunuhan 3 tokoh “teroris” besar yang disembunyikan oleh AS…biarlah waktu yang menjawab...

(By Saief Alemdar)

Komentar

Tampilkan

Terkini

Peristiwa

+