Deden Farhan Ketua PC GP Ansor Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, akhirnya menyampaikan permintaan maaf atas perampasan bendera bertuliskan kalimat Tauhid.
Deden minta maaf pada umat Islam karna sudah khilaf merampas serta menurunkan Bendera Tauhid yang dibawa oleh para Santri pada perayaan Hari Santri Nasional di Alun-Alun Rangkasbitung, Senin (21/10/2019).
"Saya atas nama pribadi mohon maaf sudah menciptakan kegaduhan pada kegiatan Hari Santri Nasional di Kabupaten Lebak hari Senin 21 Oktober 2019 yang lalu atas penurunan bendera bertuliskan kalimat Tauhid semoga kedepan tidak terjadi lagi," kata Deden Farhan lewat video.
"Yang kedua saya mengajak kepada seluruh Umat Islam buat bersama-sama kita menjaga Ukhuwah Islamiyyah dalam bingkai NKRI wabil khusus yang ada di Kabuaten Lebak ini," ujarnya.
Semoga kekeliruan yang dilakukan Deden tidak terulang lagi, serta para pembenci Kalimat Tauhid yang ingin melarang Bendera Tauhid dengan alasan 'itu yaitu Benderanya HTI' agar tidak menggelar kebodohan yang sama serta bisa belajar dari kasus ini.
(1) Video Deden minta maaf:
Permohonan maaf dari Ansor Banser atas perampasan bendera yg bertuliskan kalimat Tauhid di acara hari Santri Nasional di kabupaten Lebak Banten pic.twitter.com/qiBFyvXCrp— 🇲🇨🇵🇸 (@falwi_alwi) October 24, 2019
(2) Video Deden ketika merampas Bendera Tauhid:
Ini apaan sik, ngajak bersama sama menegakkan ukhuwah islamiyah tapi slalu terdepan sweeping bendera n bubarin pengajian.— Instruktur Twerking. (@about2sleep) October 24, 2019