Di Ilc, Pengamat Bahas Parpol Yang Tidak Dapat Jatah Menteri: Bisa Menjadi Sesajennya Kurang

Ridhmedia
30/10/19, 08:10 WIB

RIDHMEDIA - Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagio memberikan komentarnya terkait partai politik yang tidak mendapat kursi menteri di Kabinet Indonesia Maju.

Agus Pambagio mengungkapkan ada pihak yang bahagia, sedih sekaligus menangis terhadap susunan kabinet baru Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.

Dilansir TribunWow.com, hal itu disampaikan Agus Pambagio dalam acara 'Indonesia Lawyers Club', Selasa (29/10/2019).

Agus Pambagio mulanya mempertanyakan tentang kualitas para meteri baru pilihan Jokowi.

"Beberapa menteri yang diambil memang sudah kenyang, tapi apakah dia punya intergritas?," tanya Agus Pambagio.

Menurutnya, kualitas para menteri pilihan Jokowi itu dapat dilihat setidaknya hingga enam bulan ke depan.

"Tadi Pak Mahfud sudah banyak bicara, kemudian apakah dia (menteri) punya leadership kita tunggu dalam katakan 6 bulan ini," ucap Agus.

Agus lantas menyinggung tentang reshuffle kabinet yang bisa Sahaja dilakukan Jokowi jika para menteri tidak bekerja secara baik.

"Dia (menteri) cepat belajar kita tunggu cepat atau tidak," ucapnya.

"Kalau dia memahami tupoksi dari sektor yang lama itu sudah pasti harusnya presiden mengambil tindakan buat reshuffle, bisa menjadi tidak sampai setahun."

Agus juga mengungkapkan ada beberapa partai politik (parpol) yang kecewa sebab tidak ditunjuk menjadi menteri.

"Di sini banyak juga yang kecewa tidak menjadi menteri, bisa menjadi sesajennya kurang," kata Agus.

"Sesajennya macam-macam itu, tapi ada yang tidak kerja keras dapat juga, bisa menjadi pertimbangan-pertimbangan lain."

Menurut Agus, seharusnya keputusan presiden terkait susunan kabinet itu dihormati.

Sebab, susunan kabinet Sudah dilantik serta kini Sudah menjalankan tugasnya masing-masing di kementerian.

"Jadi di sini bahwa buat saya menangis atau tertawa biasa Sahaja gitu, ngapain kita pikirkan, kita renungkan sampai berhari-hari, berminggu-minggu, enggak ada gunanya," ujar Agus.

Ia melanjutkan, pilihan menteri Jokowi mempunyai sisi baik serta buruk.

Agus lantas menyinggung Menteri Pariwisata serta Ekonomi Kreatif, Wishnutama.

Ia berharap Wishnutama dapat memajukan sektor pariwisata.

"Kita kan perlu jalan, apa yang dipilih presiden ada baik buruknya, ini bakal banyak event sebab event organizer kita lihat dari Menteri Pariwisata seperti apa," kata Agus.

"Yang saya harapkan misalnya dia tidak punya pengalaman pendidikan tapi dia punya terobosan."

Agus menilai keputusan Jokowi memilih Wishnutama cukup tepat.

Pasalnya, meksipun tidak mempunyai latar balik pendidikan yang sesuai, Wishnutama dinilainya mempunyai banyak terobosan.

"Mungkin presiden mengharapkan sebab sektor pendidikan dari zaman kita merdeka diisi oleh profesor-profesor tidak betul-betul (membuat) pendidikan maju seperti negara lain," kata dia.

Ia lantas meminta masyarakat menunggu kinerja para menteri hingga enam bulan ke depan.

"Jadi kita tunggu saja, 6 bulan lah Pak Karni, jangan lama-lama," ucapnya.

Lebih lanjut Agus menyinggung tentang pergantian presiden 2024 mendatang.

"Apalagi 2024 kan sudah bakal ganti presiden lagi, nah yang (keabinet) ini paling kerja 2 tahun (atau) 3 tahun, makanya jangan lama mikirnya," ujar Agus.

"Harus cepat mengantisipasi serta presiden perlu cepat menggantinya dikala dia tidak mengikuti visi misi yang disiapkan presiden."

Menurut Agus, kritikan terhadap kinerja menteri selayaknya disampaikan setelah satu bulan masa kerja di kabinet.

"Jadi kita tunggu saja, ini baru hitungan hari, tentu kita lihat seperti apa," ungkapnya.

"Kita masih tenang ini sampai seminggu ya, nanti bahwa sudah satu bulan kita perlu mulai mengkritisi supaya sebelah saya ini bakal kencang membelanya."

Agus lantas menyinggung nama Akbar Faisal, Politisi Partai NasDem.

"Yang menangis, yang tertawa, sedih, coba Bang Faisal itu, dia sedih apa menangis itu," ucap Agus tertawa.

Menanggapi hal tersebut, Karni Ilyas lantas menyeletuk.

"Ada juga yang menangis dalam hati," kata Karni Ilyas.

Melanjutkan pembicaraannya, Agus menyebut ada beberapa pihak yang diuntungkan serta dirugikan atas susunan Kabinet Indonesia Maju.

"Ada yang tertukar, ada yang kerja keras setahun lebih tidak menjadi (menteri), ya sudah kita terima Sahaja dulu pos-pos masih banyak," imbuhnya.

"Ada yang ngambek (terus) dapet (kursi menteri) ya sudah, ini dinamika hidup lah, enjoy saja."

Simak video selengkapnya berikut ini menit 1.05:


[tn]
Komentar

Tampilkan

Terkini