RIDHMEDIA - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengaku siap membantu santri 'peramal' Prabowo Subianto menjadi menteri dengan memberikan beasiswa.
Dikabarkan, santri 'peramal' Prabowo menjadi menteri bernama Muhammad Askal Fikri tersebut putus sekolah lantaran masalah biaya.
Dikutip dari KompasTV, Selasa (29/10/2019), Ganjar Pranowo menyebut siap membantu santri tersebut.
Dia bahkan menegaskan siap membantu Fikri buat menempuh pendidikan hingga perguruan tinggi.
Ganjar Pranowo juga menyebut, semua anggaran buat pendidikan sudah disiapkan oleh pemerintah.
"Lho kemarin saya tanya di medsos (media sosial), tapi belum ada yang menyampaikan," ujar Ganjar Pranowo.
Mantan anggota DPR RI ini menegaskan kalau bakal 'menyambung' sekolah Fikri jika memang benar-benar putus.
"Kalau putus ya kita sambung," tegasnya.
"Ada (bantuan), kalau enggak mampu kan kita punya beasiswa banyak."
Ganjar Pranowo kemudian menyebutkan jenis-jenis beasiswa di tingkat perguruan tinggi.
Mulai dari Bidik Misi hingga bantuan LPDP.
"Mau S (strata) apa? S1? S2? S3?," lanjut Ganjar Pranowo.
"S1 ada Bidik Misi, S2 serta S3 ada LPDP, kurang opo?," pungkasnya.
Lihat videonya:
Diberitakan Tribun Jakarta sebelumnya, Fikri ternyata memilih buat tidak melanjutkan pendidikannya di pesantren sejak satu tahun yang lalu.
Hal tersebut disampaikan oleh sang ayah, ialah Ali Murdi.
“Melihat kondisi perekonomian keluarga, ia memutuskan buat keluar dari Ponpes serta bekerja,” ucapnya.
Menurut Ali, Fikri sosok anak baik serta bertanggung jawab, tidak jarang ia berbagi ilmu ke teman-temannya.
“Kalau sore ia mengajar ngaji teman-temannya di rumah, ia anak baik serta bertanggung jawab,” kata Ali.
Fikri berkata sangat mau dapat lulus di pondok pesantren tersebut.
Namun sebab kondisi ekonomi keluarga, Fikri memilih keluar dari ponpes serta membantu keuangan keluarga.
“Sebenarnya saya punya cita-cita bisa lulus dari Ponpes, tapi melihat kondisi keluarga saya tidak bisa cuma diam."
"Saya memutuskan buat keluar serta bekerja membantu keluarga,” tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, video tahun 2016 sempat viral di media sosial.
Video berdurasi 2 menit 20 detik itu memperlihatkan momen saaat Jokowi hendak membagikan lima buah sepeda buat para santri.
Saat itu, Jokowi menghadiri peringatan Isra Mi'raj 1437 di Pondok Pesantren API Tegalrejo, Magelang, pada 4 Mei 2016 lalu.
Untuk mendapatkan sepeda Jokowi, para santri harus menjawab pertanyaan yang diajukan oleh orang nomor satu di Indonesia itu.
Saat berpidato di depan para santri, Jokowi menyebut membawa lima sepeda selaku hadiah.
Namun, Jokowi meminta para santri menjawab pertanyaannya secara benar buat bisa mendapat sepeda itu.
"Saya bawa lima sepeda, sepeda ini bakal saya berikan pada santri yang bisa menjawab pertanyaan saya, tunjuk jari," ucap Jokowi kepada para santri.
Mendengar instruksi tersebut, para santri yang hampir seluruhnya memakai kemeja putih serta sarung hitam lantas mengacungkan jari.
Jokowi mengaku bingung apa yang bakal ditanyakannya pada para santri itu.
"Saya juga bingung mau tanya apa sama santri, suruh ngaji pasti pinter," ucap Jokowi.
Jokowi akhirnya memutuskan buat memberikan pertanyaan tentang pengetahuan umum kepada para santri yang terpilih.
"Ya sudah tanya hal-hal yang sudah umum," ucap Jokowi.
Jokowi lantas menunjuk seorang santri buat menaiki panggung serta menjawab pertanyaan darinya.
Setelah naik ke atas panggung, santri tersebut langung mencium tangan Jokowi serta bersiap menjawab pertanyaan.
Jokowi lantas menanyakan nama santri tersebut.
"Nama?," tanya Jokowi.
Video berdurasi 2 menit 20 detik itu memperlihatkan momen saaat Jokowi hendak membagikan lima buah sepeda buat para santri.
Saat itu, Jokowi menghadiri peringatan Isra Mi'raj 1437 di Pondok Pesantren API Tegalrejo, Magelang, pada 4 Mei 2016 lalu.
Untuk mendapatkan sepeda Jokowi, para santri harus menjawab pertanyaan yang diajukan oleh orang nomor satu di Indonesia itu.
Saat berpidato di depan para santri, Jokowi menyebut membawa lima sepeda selaku hadiah.
Namun, Jokowi meminta para santri menjawab pertanyaannya secara benar buat bisa mendapat sepeda itu.
"Saya bawa lima sepeda, sepeda ini bakal saya berikan pada santri yang bisa menjawab pertanyaan saya, tunjuk jari," ucap Jokowi kepada para santri.
Mendengar instruksi tersebut, para santri yang hampir seluruhnya memakai kemeja putih serta sarung hitam lantas mengacungkan jari.
Jokowi mengaku bingung apa yang bakal ditanyakannya pada para santri itu.
"Saya juga bingung mau tanya apa sama santri, suruh ngaji pasti pinter," ucap Jokowi.
Jokowi akhirnya memutuskan buat memberikan pertanyaan tentang pengetahuan umum kepada para santri yang terpilih.
"Ya sudah tanya hal-hal yang sudah umum," ucap Jokowi.
Jokowi lantas menunjuk seorang santri buat menaiki panggung serta menjawab pertanyaan darinya.
Setelah naik ke atas panggung, santri tersebut langung mencium tangan Jokowi serta bersiap menjawab pertanyaan.
Jokowi lantas menanyakan nama santri tersebut.
"Nama?," tanya Jokowi.
Santri laki-laki itu langsung menghadirkan diri.
"Bismillahirohmanirohim, nama saya Muhammad Askal Fikri dari Pekalongan," ucap santri itu.
Tanpa basa-basi, Jokowi langsung melayangkan pertanyaan kepada sang santri.
"Tiga saja, (sebutkan) nama menteri, nama pendeknya enggak apa-apa, boleh," ucap Jokowi.
Sebelum menjawab pertanyaan Jokowi itu, sang santri pun menghela napas panjang.
Dia lantas menyebutkan tiga menteri yang dianggapnya benar.
"Nomor satu, Ibu Megawati," kata santri.
Mendengar jawaban itu, Jokowi serta para penonton langsung terpingkal.
Santri itu lantas melanjutkan jawabannya.
"Nomor dua, Ahok," lanjutnya.
Bukan disangka, santri itu menyebut nama Prabowo Subianto selaku menteri.
"Nomor tiga, Prabowo," ucap sang santri.
Jokowi serta para penonton pun kembali dibuat terpingkal dengan jawaban santri itu.
Jokowi bahkan sempat menepuk bahu santri itu sambil tertawa.
Dia lantas meminta sang santri mengambil satu di antara lima sepeda hadiah yang sudah disiapkan.
"Udah, ambil sepedanya," kata Jokowi.
Unggahan Ganjar Pranowo itu Sudah disukai lebih adari 90 ribu pengguna Instagram.
Bersama unggahannya, Ganjar Pranowo juga menuliskan sebuah caption.
Dalam caption-nya, Ganjar menyinggung pernyataan sang santri terkait kursi kabinet.
Ganjar bahkan mempertanyakan kemampuan meramal sang santri.
"Copas video santri, Besok Hari Santri, selamat merayakan.
Masih ingat video ini? kalau Allah berkehendak semua bisa terjadi. Apakah santri itu juga pandai meramal kursi kabinet?," tulis Ganjar dalam caption-nya.
[tn]