Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono berkata peluang Gerindra masuk ke koalisi Jokowi telah mencapai 98 persen. Partai besutan Prabowo Subianto itu hampir pasti merapat ke pemerintahan.
Meski begitu, Gerindra baru bakal mengambil keputusan serta mengumumkan sikap resmi arah politik partai dalam rapat kerja nasional Gerindra yang bakal digelar 15-17 Oktober. "Nanti keputusan itu bakal diambil pada Rakernas," kata Arief seperti dilansir dari Koran Tempo edisi Selasa, 15 Oktober 2019.
Gerindra juga telah menyiapkan dua kadernya buat masuk dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf, yakni Edhy Prabowo serta Fadli Zon. Dua orang ini dinilai merupakan kader terbaik serta berpengalaman di bidang ekonomi, pertanian, serta pemerintahan. "Pak Prabowo pasti sadar perlu menempatkan kader terbaik serta terpercaya buat membantu pemerintah. Tapi semua terserah Presiden Jokowi," ujar Arief.
Sumber Tempo yang mengetahui proses penyusunan kabinet berkata besar kemungkinan Gerindra bakal mendapat minimal dua kursi menteri. Dia membenarkan nama yang masuk dalam daftar calon menteri ialah Edhy serta Fadli. Edhy diproyeksikan selaku Menteri Pertanian. Sedangkan Fadli diproyeksikan selaku Menteri Dalam Negeri atau Menteri Pertahanan.
Arief berkata nama Edhy serta Fadli telah masuk dalam daftar prioritas calon menteri. Pengalaman Edhy memimpin Komisi IV, yang membidangi pertanian, serta Fadli selaku Wakil Ketua DPR Bidang Pemerintahan, menjadi pertimbangan utama. "Edhy serta Fadli telah tidak usah diragukan lagi," ujar Arief.
Hingga kabar ini ditulis, baik Edhy maupun Fadli Zon belum menjawab permintaan konfirmasi Tempo. Namun, dalam beberapa kesempatan, keduanya menjelaskan bakal tunduk kepada apapun keputusan serta penugasan yang diberikan Prabowo Subianto.
Sumber: Tempo
***
Fadli Zon sepertinya telah jauh hari di-plot menjadi Menteri, salah satu indikasinya posisi Fadli Zon di DPR selaku Wakil Ketua diganti oleh kader Gerindra yang lain. Fadli Zon seperti telah "diparkir" buat posisi di Kabinet.