Gereja Nelson Mandela Serukan Boikot Israel

Ridhmedia
27/10/19, 03:18 WIB

Gereja Nelson Mandela, Gereja Methodis di Afrika Selatan, bulan ini mendukung gerakan Boikot, Divestasi serta Sanksi (BDS).

Pada konferensi baru-baru ini di Cape Town, gereja mengecam "Perlakuan buruk serta penindasan Israel yang terus-menerus terhadap orang-orang Palestina, serta peran kenabian bersejarah yang dimainkan oleh gereja serta komunitas internasional dalam memerangi Apartheid, serta segala bentuk diskriminasi serta ketidakadilan."

Gereja ini juga mempunyai komunitas di Namibia, Botswana, Lesotho, Swaziland serta Mozambik - mempunyai sekitar dua juta jemaat secara keseluruhan.

Mengumumkan keputusan monumental, BDS Afrika Selatan menunjukkan hubungan historis gereja Methodis di negara itu dengan tokoh besar perjuangan pembebasan negara mereka serta presiden kesatu yang dipilih secara demokratis, Nelson Mandela.

Mandela semasa hidupnya diketahui selaku pendukung kemerdekaan Palestina serta menentang keras apartheid Israel.

Kebijakan Gereja Methodis di Afrika Selatan tentang boikot Israel yaitu kebijakan yang sangat bagus. Ini menginstruksikan Methodis buat memboikot "semua bisnis yang menguntungkan ekonomi Israel," seperti dijelaskan BDS Afrika Selatan.

Gereja itu juga menyerukan "boikot terhadap semua operator serta tur ziarah Israel" serta sebagi gantinya mendesak umat Kristiani mengunjungi Tanah Suci "dengan sengaja mencari tur yang menawarkan perspektif alternatif Palestina."


Ini yaitu langkah-langkah prinsipil serta praktis yang dapat berdampak pada Israel. Perlahan, tapi pasti, BDS tengah membuat tanda.

Israel sekarang mendedikasikan jutaan dolar yang tidak terhitung buat memerangi gerakan BDS - sebuah tanda kalau strategi ini mempunyai efek.

Kebijakan BDS gereja-gereja Afrika Selatan yaitu sesuatu yang perlu kita tiru, serta upayakan di Barat.

Sumber: MEMO

Komentar

Tampilkan

Terkini

Peristiwa

+