RIDHMEDIA - Sepak bola Indonesia tengah mengalami keterpurukan. Tak cuma prestasi tim nasional yang suram, mermacam kompetisi liga juga terindikasi ada praktik pengaturan skor.
Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti mengingatkan Kalau niat tulus masyarakat Indonesia buat melihat kembali sepak bola yang bersih perlu selekasnya diwujudkan. Salah satunya, dengan membersihkan PSSI selaku induk organisasi yang menaungi sepak bola.
"Kita itu Kalau niatnya hendak bersihkan bola, kita bersihkan organisasinya dahulu,” ujarnya dalam acara Mata Najwa bertajuk “Kongres Buat Apa” pada Rabu (30/10).
Dalam hal ini, La Nyalla yang digadang menjadi calon ketum PSSI menyoroti perubahan jadwal kongres. Menurutnya, ada sejumlah oknum yang telah mulai bermain dengan tanggal kongres serta mengesampingkan FIFA, sehingga tanggal kongres diubah menjadi 2 November.
“Untuk memilih tanggal pemilihan Ketua-nya Sahaja telah dipelintir, itu nggak bener. FIFA telah menentukan kan tanggal 25 Januari 2020," ujarnya.
dia menguraikan Kalau FIFA pernah datang ke Indonesia buat membenahi sepak bola tanah air. Saat datang, disepakati Kalau PSSI bakal melaksanakan kongres pada 25 Januari.
“PSSI awalnya setuju,” tegas La Nyalla.
PSSI kemudian melaksanakan Kongres Luar Biasa (KLB) pada pada 27 Juli lalu. Namun tak ada agenda tentang perubahan jadwal kongres yang diputuskan dalam acara tersebut.
Pelaksana tugas (Plt) ketum PSSI, Iwan Budianto cuma menyampaikan di depan peserta Kalau tanggal kongres hendak diubah.
Tapi tak ada pengesahan tanggal. Ini tak bisa cuma disampaikan. Harus ada agenda di statuta,” tegas La Nyalla.
“Bisa-bisa nanti di-drop sama FIFA,” pungkasnya. (Rmol)