Mahfud Md: Anak Kelas 5 Sd Telah Diajarin Muhrim, Ini Virus Jahat, Perlu Diperangi

Ridhmedia
30/10/19, 10:18 WIB

[RIDHMEDIA]  Menko Polhukam Mahfud MD di acara ILC tvOne tadi malam, Selasa (29/10/2019), bicara tentang radikalisme.

Mahfud MD menyebut walaupun jumlahnya segelintir, tapi perlu diperangi, karna Kalau tak dilawan bakal menyebarkan virus-virus jahat kepada anak-anak sekolah.

"Sekarang anak sekolah itu ada loh yang pulang sekolah putri kelas 5 ada temennya laki-laki gak ingin keluar, katanya bukan muhrim, padahal masih kecil, telah bicara muhrim, dilarang oleh agama ketemu laki-laki yang bukan muhrim. Anak kecil diajari seperti itu, masih kelas 5 SD," kata Mahfud.

Menurut Mahfud hal itu ialah virus-virus jahat yang perlu diperangi.

"Walaupun sedikit tetapi itu perlu diperangi, karna mereka Kalau tak dilawan, itu bakal mengajarkan virus-virus jahat kepada anak-anak sekolah," tegas Mahfud.

Pernyataan Mahfud ini tentu semakin membuat bergejolak terutama di kalangan Umat Islam.

"Apakah salah anak putri yg masih duduk dibangku kelas 5 SD diajarkan Kalau bertemu laki yg bukan mahram itu dilarang?" kata Habib Ali Alhinduan di twitter.

Yang lain mengingatkan Mahfud buat menjaga lisan karna bisa berakibat fatal.

"Pernyataan tsb bisa membuat Anda murtad, kelas 5 SD itu sekitar 12 tahun, artinya sekitar 3-4 tahun lg masuk aqil baligh. Itu ajaran nabi, Anda ingin perangi? Berarti Anda memerangi nabi, serta kami siap di garda terdepan membela ajaran Sayyiduna Muhammad Sholallohu Alaihi wassalam!" komen @dammevan82.

Seorang dokter juga berkomentar, anaknya yang kelas 5 SD telah haid, artinya telah baligh, artinya telah berlaku hukum-hukum Islam atasnya.

"Anak sy klas 5 SD serta sdh haidh...di skolah serta di rumah pun sdh diajari batas2 pergaulan dg lawan jenis...parah ini mmg pak mpud 😢😢," kata @dr_yurika.

"Kmrn ikut seminar ama istri di Yogya ada anak umur 9 tahun bisa hamil serta yg menghamili masih SMP," komen Muhammad Syakur.

[Video - Pernyataan Mahfud MD di ILC]
Komentar

Tampilkan

Terkini

Peristiwa

+