Malaysia sudah melarang buku komik setebal 164 halaman berjudul “Belt and Road Initiative for Win-Winism.” Langkah ini untuk melawan propaganda pemerintahan komunis China.
Komik ini dibuat oleh Hew Kuan Yau, seorang etnis Tionghoa Malaysia serta mantan anggota Partai Aksi Demokratis (DAP) setempat.
Buku komik itu berisi pandangan politik Partai Komunis Tiongkok (PKT), serta menggambarkan mereka yang bersimpati dengan penganiayaan yang dihadapi umat Islam Uyghur di Tiongkok selaku "ekstremis," menurut media Malaysia. Orang Uyghur yang tinggal di wilayah Xinjiang China ketika ini menghadapi penindasan berat, termasuk penahanan, penyiksaan, serta indoktrinasi politik di kamp konsentrasi.
Beijing meluncurkan inisiatif One Belt, One Road (OBOR, juga diketahui selaku Belt and Road) pada 2013, dengan tujuan membangun pengaruh geopolitik dengan membiayai proyek-proyek infrastruktur di seluruh Asia Tenggara, Afrika, Eropa, serta Amerika Latin.
Malaysia sudah menandatangani beberapa proyek dengan China di bawah OBOR, termasuk East Coast Rail Link (ECRL) senilai $ 16 miliar yang menghubungkan pelabuhan di Selat Malaka dengan sebuah kota yang menghadap ke Laut Cina Selatan, serta Pipa Gas Trans Sabah (TSGP) senilai $ 2,5 miliar, yang berjalan 662 kilometer (411 mil) di negara bagian Sabah timur.
Sejak Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad berkuasa tahun lalu, ia sudah membatalkan atau menegosiasikan kembali persyaratan beberapa proyek OBOR, dengan berkata proyek-proyek itu bakal membuat negara terjebak utang besar.
“It is not for us to promote Chinese ideas and ideologies,” kata Mahathir tentang buku itu pada 21 Oktober ketika forum lokal, menurut media setempat. Pada ketika itu, Kementerian Dalam Negeri Malaysia baru saja mengumumkan penyelidikan terhadap distribusi buku di sekolah-sekolah.
Kementerian mengumumkan larangan pada 23 Oktober, berkata kalau "isi buku dapat merusak ketertiban umum serta keselamatan," menurut sebuah laporan oleh portal kabar Malaysia Free Malaysia Today. Larangan ini berlaku buat versi komik Cina, Inggris, serta Bahasa Malaysia.
Buku tersebut berisi konten yang mempromosikan ideologi komunisme serta sosialisme, bersama dengan fakta-fakta palsu tentang sejarah Malaysia yang barangkali mendorong dukungan serta simpati terhadap perjuangan komunis, menurut Kementerian Dalam Negeri.
Sumber: https://www.theepochtimes.com/malaysia-bans-belt-and-road-comic-book-for-promoting-chinese-regimes-ideologies_3126693.html