RIDHMEDIA - Menteri Agama, Fachrul Razi mengungkapkan bakal tegas menindak para aparatur sipil negara, pegawai BUMN atau pegawai di lingkungan pemerintah lainnya yang terjangkit mengerti radikal.
Hal ini disampaikan Fachrul menyusul data Badan Nasional Penanggulangan Terorisme atau BNPT pada 2018, yang menyebutkan 41 masjid lingkungan kementerian serta BUMN terpapar mengerti radikalisme.
"Saya tinggal bilang, siapa itu, bahwa kau berpikir radikal, kau keluar!" ujar bekas Komisaris Utama PT Antam ini dalam wawancara khusus dengan Tempo di kantornya, Senin, 28 Oktober 2019.
Begitu pun dengan tentara. Ujar Fachrul, prajurit yang mempunyai mengerti radikal bisa langsung dipecat. "Kalau tentara, saya bakal tanya, kau setia Indonesia atau tidak. jika tidak, Kamu menyalahi sumpah prajurit, sapta marga, keluar kamu," ujar Jenderal TNI Purnawirawan ini.
Namun, Fachrul bakal mengadakan pendekatan yang berbeda terhadap masyarakat umum. Tak langsung ditindak. "Kalau orang umum, kami imbau dulu," ujar dia.
Untuk mengatasi paham-paham radikal masuk ke masyarakat, ujar Fachrul, Kementerian Agama bakal menyisir masjid-masjid serta memberi peringatan kepada pengurus masjid.
"Saya bilang, pengurus masjid perlu orang dalam. Jadi, bahwa ada penceramah yang ngomong aneh-aneh, jangan diundang lagi. jika diundang, Kamu (pengurus masjid) yang enggak beres. Selesai. Enggak sulit-sulit itu," ujar Fachrul sambil tersenyum.
Jenderal TNI Purnawirawan Fachrul Razi diangkat menjadi Menteri Agama oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Rabu pekan lalu. Sepekan menjabat, ia mengungkapkan bakal fokus menangani radikalisme, sesuai pesan presiden. [tc]
