Nasdem Serta Pks Bertemu, Persiapan Pilpres 2024 Usung Anies Baswedan?

Ridhmedia
31/10/19, 03:33 WIB

[RIDHMEDIA] Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh melalukan pertemuan dengan elite DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Pertemuan berlangsung di Markas DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (30/10/2019).

Mereka pun langsung mengadakan pertemuan internal yang digelar secara tertutup. Mendampingi Surya Paloh, tampak hadir Sekjen sekaligus Menteri Kominfo Jhonny G Plate. tidak cuma itu ada pula Bendahara Umum DPP Nasdem Ahmad Ali serta Ketua DPP Nasdem Rachmad Gobel.

Dari jajaran petinggi PKS sendiri tampak hadir Presiden PKS Sohibul Iman, Sekjen Mustafa Kamal, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri, Wakil Majelis Syuro Hidayat Nur Wahid.

Usai pertemuan tersebut, Paloh berkata demokrasi yang baik membutuhkan penyeimbang.

"Saya pikir kita semua sepakat. Demokrasi yang sehat yaitu demokrasi yang tetap membutuhkan checks and balances, itu pasti," kata Paloh ketika memberikan keterangan seusai bertemu jajaran PKS di kantor DPP PKS, Rabu (30/10/2019).

Lantas Paloh berkata pemerintah yang sehat menerima pikiran kritis. kalau tidak ada pemikiran tersebut, menurut Paloh, pemerintah tersebut tidak sehat.

"Kedua, pemerintah yang sehat juga bisa menerima pikiran-pikiran yang mengkritisi bila pikiran yang mengkritisi tidak ada lagi, itu artinya kita khawatir jalannya pemerintahan itu tidak sehat," ujarnya.

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan, tidak menutup kemungkinan partainya bakal berbeda sikap dengan pemerintah, meski ketika ini Nasdem masih tergabung dalam koalisi pendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Menurut Paloh, bisa Sahaja sikap Partai Nasdem nantinya bakal sejalan dengan parpol oposisi, seperti Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dalam mengkritik kebijakan pemerintah.

"Bukan masalah ada kemungkinan bakal berhadapan dengan pemerintah atau tidak. Seluruh kemungkinan kan ada saja. aku kira ada (kemungkinan), kita tidak tahu itu kapan. Tapi probability, teori kemungkinan itu, semuanya perlu dilakoni dengan pikiran yang sehat serta baik," ujar Paloh.

Persiapan Pilpres 2024?

Kedua pihak membantah pertemuan itu membahas Pilpres 2024. Meski tidak membahas Pilpres 2024 secara eksplisit, namun silaturahmi politik ini dinilai selaku persiapan awal menuju kontestasi lima tahun lagi.

"NasDem mulai mendekati kekuatan politik penting dalam rangka mempersiapkan kepemimpinan politik di 2024," kata Peneliti departemen politik dari Center for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes, Kamis (31/10/2019), seperti dikutip detikcom.

Arya berpandangan, NasDem sadar tidak bisa mencalonkan Pilpres bila tidak ada sobat koalisi yang memadai. PKS juga punya pangsa pasar politik yang jelas, terlebih lagi PKS hingga ketika ini menjadi satu-satunya partai yang tegas selaku oposisi.

"NasDem juga sadar dengan perlunya membangun psikologi pemilih muslim, pemilih yang dekat dengan PKS. Market politik yang besar ini ada di PKS. Apalagi disampaikan kelompok Islam serta nasionalis secara bergantian," kata Arya.

Soal istilah 'nasionalis serta kelompok Islam' seperti yang disebut Arya, itu disebut dalam salah satu poin kesepahaman antara NasDem serta PKS melalui pertemuan kemarin. Kedua partai bakal saling kompak serta menghormati. Mereka menyadari bangsa Indonesia yaitu warisan kerja sama antara kelompok nasionalis yang memuliakan nilai agama serta kelompok Islam yang memegang teguh nilai kebangsaan.

Namun soal pembahasan politik Pilpres 2024, baik Sohibul Iman maupun Paloh membantah kalau itu dilangsungkan dalam pembahasan di markas PKS, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, semalam. Namun, pembahasan itu bisa Sahaja dilangsungkan di lain kesempatan.

"Insyaallah di dalam perjalanan mudah-mudahan menjadi agenda yang bisa kita bicarakan bersama," ucap Sohibul usai pertemuan, Rabu (30/10) kemarin. ia mengungkap pertemuan ini merupakan pertemuan lanjutan usai yang kesatu dilakukan di kediaman Paloh sebelum Pilpres 2019 lalu.

Paloh mengungkap 2024 masih lama. ia berharap semua pihak tetap sehat sampai 2024. "Masalah 2024, masih jauh sekali. Doakan Sahaja agar kami tetap sehat walafiat. Keluarga besar PKS sehat semuanya, energi positifnya lebih menonjol, demikian juga NasDem," sebut Paloh.

Sebelumnya Surya Paloh juga bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dinilai selaku calon paling potensial di Pilpres 2024.

Harus diakui, gerak lincah Surya Paloh serta Nasdem, selangkah di depan partai-partai lain.

Surya Paloh serta Nasdem sepertinya hendak menjadi 'leader' (pencipta koalisi) di percaturan 2024, setelah sebelumnya Nasdem cuma menjadi 'follower' (pengikut koalisi. ngikut PDIP) di pilpres 2014 serta 2019.

Komentar

Tampilkan

Terkini