RIDHMEDIA - Pada dikala Pilpres 2019 lalu, Prabowo Subianto yang masih menjadi calon Presiden kerap melontarkan kritik tajam kepada pemerintahan Joko Widodo serta Wapres Jusuf Kalla periode 2014-2019.
Bahkan termasuk soal pernyataan Prabowo, yang menyindir Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dengan sebutan menteri pencetak utang.
Namun setelah mereka kini sama-sama menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju 2019-2024, perseteruan keduanya seolah terlupakan. Saat menunggu rapat kabinet terbatas mengenai polhukam di kantor presiden digelar, terlihat Prabowo serta Sri Mulyani cukup akrab.
"Ya perlu akrab," kata Prabowo sembari terbahak usai rapat terbatas dikala disinggung keakrabannya dengan mantan Direktur Bank Dunia itu di Jakarta pada Kamis 31 Oktober 2019.
"Menteri Keuangan," lanjut Prabowo tertawa.
Seolah konflik yang sempat sudah benar-benar terlupakan. Sebelumnya dalam acara dukungan alumni perguruan tinggi di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, pada Sabtu 25 Januari 2019, Prabowo juga sempat menyentil Sri Mulyani yang dikala itu yaitu Menteri Keuangan.
"Kalau menurut saya, jangan disebut lagilah ada Menteri Keuangan, boleh menjadi menteri pencetak utang. Bangga buat utang yang suruh bayar orang lain," ujar Prabowo.
Tudingan itu pun mendapat respons belakang dari Sri Mulyani dikala itu. Jawaban Sri Mulyani itu ditulis dalam sebuah puisi berjudul "Kala kamu Menuduh Saya Menteri Pencetak Utang" yang diunggah dalam akun jejaring sosial media Facebook pada Jumat, 1 Februari 2019.
Kini Sri Mulyani tetap dipercaya menjadi Menteri Keuangan di Kabinet Indonesia Maju. Sementara Prabowo merupakan Menteri Pertahanan. [vn]