RIDHMEDIA - Sekretaris Fraksi Partai NasDem di DPR Saan Mustopa tidak sepakat tudingan yang menyebut pertemuan Ketua Umum NasDem Surya Paloh serta Presiden PKS Sohibul Iman selaku upaya partainya mencari posisi tawar baru di kabinet serta DPR. Menurut Saan, makna pertemuan itu tidak seperti yang dipersepsikan para pengamat.
"Kami lebih kepada silaturahmi kebangsaan, di mana kami pengin mencari titik temu antara PKS yang posisi di luar pemerintahan serta NasDem di dalam pemerintahan. Titik-titik temu itulah kami dapatkan," kata Saan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (31/10).
Dia menjelaskan, titik temu itu antara lain terkait sikap soal Pancasila serta NKRI. "Kami semua serta PKS semua itu Sudah sesuatu yang final, tidak bisa diutak-atik," ungkapnya.
Menurut Saan, selaku turunan dari titik temu itu, PKS serta Partai NasDem tidak memberikan ruang serta tempat bagi kelompok-kelompok yang intoleran, radikalisme serta terorisme. "Itu satu hal yang menjadi kesepakatan antara NasDem serta PKS," tegasnya.
Menurut Saan, kesepakatan ini penting buat memberikan jaminan kepada masyarakat agar lebih tenang. Hal itu mengingat selama ini publik selalu dihantui dengan kelompok intoleran ,radikal, serta terorisme. "Dengan adanya kesepakatan PKS serta NasDem publik bisa menjadi lebih tenang Apabila kami punya komitmen," ujarnya.
Menurut Saan, NasDem juga pengin memastikan PKS tidak memberikan ruang serta tempat kepada kelompok-kelompok seperti itu.
tidak hanya itu, ujar Saan, PKS serta NasDem juga berbicara tentang pembangunan demokrasi. Menurutnya, semua sepakat Apabila Indonesia membutuhkan pembangunan demokrasi yang sehat, berkualitas. Karena itu, lanjut Saan, dalam demokrasi yang berkualitas tersebut, harus check and balance.
NasDem, kata dia, mengapresiasi PKS yang konsisten berada di luar pemerintahan. Menurutnya, wajar Apabila PKS yang menempatkan posisi di luar mengkritik serta mengawasi pemerintah.
"Kami apresiasi Tahap PKS itu yang konsisten di situ. PKS juga menghargai posisi NasDem selaku kelompok partai pemenang," ungkapnya. [nn]