Tiga Politisi Nasdem Masuk Kabinet, Surya Paloh Cuma Gertak Sambal

Ridhmedia
23/10/19, 04:38 WIB

Tiga politisi Partai Nasdem telah menghadap Presiden Joko Widodo ke Istana Negara buat posisi menteri di Kabinet Kerja II Jokowi-Maruf.

Hal itu sekaligus menjadi bukti pernyataan Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh yang 'mengancam' menjadi oposisi pemerintah hanya sebatas gertakan semata.

"Soal Nasdem, bisa saja pernyataan Paloh itu hanya gertak sambal agar meningkatkan nilai tawar kursi menteri," kata Direktur Eksekutif Lembaga Analisis Politik Indonesia, Maksimus Ramses Lalongkoe kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (22/10/2019).

Tiga politisi Nasdem yang merapat yaitu mantan Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar; Syahrul Yasin Limpo; serta Sekjen Nasdem, Johnny G Plate.

Sebelumnya Partai Nasdem memberikan sinyal siap menjadi oposisi pada pemerintahan kali ini.

Sinyal tersebut diberikan langsung oleh Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh usai menghadiri pelantikan Jokowi-Ma'ruf di Gedung Kura-Kura, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019).

Menurut dia, bila semua partai politik mendukung pemerintah, Partai Nasdem siap menjadi oposisi.

"Kalau tidak ada yang oposisi, Nasdem saja yang menjadi oposisi," kata Surya seperti dikutip dari Kompas TV, Senin (21/10/2019).

Surya sebelumnya menyatakan, bila seluruh partai menjadi koalisi pemerintahan, dikhawatirkan sistem check and balance bakal hilang. Padahal, sistem tersebut diperlukan di dalam negara demokrasi seperti yang dianut Indonesia.

"Kalau begitu check and balance tidak ada, tidak ada lagi yang beroposisi berarti demokrasi telah selesai. Negara telah berubah menjadi negara otoriter, atau bermonarki," ujarnya.

Komentar

Tampilkan

Terkini