RIDHMEDIA - Mantan Juru Kampanye Prabowo-Sandi, Ustaz Haikal Hassan, berkata kalau ketika ini Ia tidak memperdulikan kabinet Joko Widodo. Bahkan, meski di dalam kabinet tersebut ada nama Prabowo Subianto yang didukungnya pada Pilpres 2019, tidak lantas membuatnya mendukung pemerintahan Jokowi.
Haikal menegaskan tetap berada selaku oposisi yang memantau jalannya pemerintahan. Dengan ada atau tidaknya Prabowo di pemerintahan, Ia tetap menjadi oposisi.
"Ada yang tidak peduli, ada yang masa bodoh. Dengan ini kami tidak menangis, kami tidak tertawa, kami tetap oposisi siapa pun yang menjadi menteri di sana. Apakah Pak Prabowo yang dulu kami berada serta mendukung Pak Prabowo bahkan siapa kami tidak peduli, kami tetap oposisi," kata Haikal dalam acara Indonesia Lawyers Club tvOne, Selasa malam, 28 Oktober 2019.
Haikal tidak bisa menyembunyikan sebuah fakta cuma demi menyenangkan penguasa. Apabila pemerintah mengadakan hal yang dinilai merugikan rakyat, atau tidak sejalan dengan rakyat, maka Ia bakal tetap mengadakan kritik.
"Kalau kita dituntut buat memberikan narasi yang menyenangkan, tidak bisa itu, berarti semua koalisi dong. Kita tetap mengadakan narasi yang mengkritik kerja pemerintah, karna kita berjanji kalau kita oposisi," ujarnya.
Menurut Haikal, latar belakangnya yang merupakan ulama serta pendakwah, idealnya memang menjadi oposisi. Sebab, bakal berbahaya jika ulama justru berada di bawah penguasa serta itu menyebabkan tidak ada sistem pengawasan serta penyeimbang.
"Sampai kapanpun kita tetap oposisi sampai mati, tapi tetap dengan uswatun hasanah, dengan akhlakul karimah, kita bakal tetap mengkritik pemerintah. Sampai kapan? Sampai terus, supaya tetap ada check and balance," ujarnya. [vn]