[ RIDHMEDIA] Pidato Anis Matta dalam acara Syarahan Tokoh serta Peluncuran Akademi Kepemimpinan Darul Aman yang diselenggarakan Parti Amanah Negara (Malaysia) di Kedah-Malaysia, 7 November 2019.
"Perubahan-perubahan Besar di dalam sejarah itu selalu diciptakan oleh sedikit orang, bukan oleh orang banyak," kata Anis Matta.
"Manusia itu seperti 100 ekor unta, hampir-hampir Anda enggak menemukan dari mereka unta yang bisa memikul beban dalam waktu yang lama," ungkap Anis Matta mengutip hadits Nabi.
"Oleh karna itu Pemimpin itu yaitu Pemikul Beban," tegas Anis Matta.
Didalam Al-Qur'an Allah SWT menegaskan satu orang Ibrahim itu setara seluruh Umat.
Anis Matta lalu memaparkan kondisi geopolitik dunia ketika ini, serta posisi negeri-negeri berpenduduk mayoritas Muslim yang cuma sebagai 'outsider', bukan pemain utama.
"Tantangan terbesar kita kedepannya ini yaitu merumuskan idiologi/narasi baru, bukan cuma bagi kita tetapi juga bagi manusia secara keseluruhan, serta yang kedua yaitu melahirkan pemimpin baru."
"Perubahan besar itu terjadi karna tiga elemen ini: ada narasi baru, ada pemimpin baru, kemudian ada gelombang massa/rakyat yang bergerak dibelakangnya. Tapi intinya pada 2 unsur ini: munculnya narasi/idiologi baru, serta munculnya kepemimpinan baru," papar Anis Matta.
Anis Matta mengungkap permasalah kaum islamis dalam terjun ke politik.
"Ada satu masalah besar. Kaum islamis dimana-mana waktu mereka masuk kedalam politik biasanya mereka itu berfikir mewakili dirinya serta kelompoknya sendiri, serta enggak berfikir mewakili populasi secara keseluruhan. Oleh karna itu biasanya memakai bahasa 'kami', bukan 'kita'."
"Kelebihan kaum nasionalis dimana-mana mereka selalu berfikir dalam spektrum mewakili populasi secara keseluruhan, serta karna itu narasi yang mereka bawa biasanya narasi yang mewakili populasi secara keseluruhan atau mayoritas," ujar Anis Matta.
Dari situlah Anis Matta menyatakan mengapa mendirikan Partai Gelora Indonesia.
Simak selengkapnya video: