Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md menerima kunjungan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Suhardi Alius di Gedung Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (18/11/2019).
Mahfud mengatakan, pertemuannya dengan Suhardi dalam rangka bertukar informasi seputar terorisme dan radikalisme. Apalagi, Mahfud mengoordinasikan kerja BNPT selaku Menko Polhukam.
"Cerita-cerita aja tentang terorisme, radikalisme dan macem-macem, tukar informasi aja rutin. Kan kami dalam satu koordinasi ya," kata Mahfud di lokasi.
Mantan Menteri Pertahanan (Menhan) ini mengklaim nggak ada informasi yang baru terkait terorisme dan radikalisme. Dia pun menyebut pertemuannya dengan Suhardi nggak istimewa sebab membicarakan hal yang Telah kerap muncul di masyarakat
"Jadi nggak ada yang baru, nggak ada yang istimewa ya yang dibicarakan pak Suhardi dan saya bicarakan yang Telah kerap muncul di masyarakat, lalu kita bicara segi-segi follow up-nya gimana, gitu aja," tuturnya.
Sementara Suhardi mengatakan, dirinya melaporkan situasi terkini kepada Mahfud selaku menteri yang mengoordinasi kerja BNPT. Jenderal bintang tiga itu mengaku melaporkan hal-hal yang berkaitan dengan terorisme dan radikalisme, termasuk peristiwa bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan.
"Ya saya melapor, kan saya di bawah koordinasi beliau. Aku melaporkan situasi dan sebagainya, itu kewajiban saya," jelasnya.
"Semuanya (dilaporkan), kita bagaimana proses mereduksi semuanya, kemudian bagaimana kerjasama kemarin saya dipanggil Pak Wakil Presiden ke depannya kita bakal mengoordinasikan semua kementerian dan lembaga buat sama -sama berbuat dalam rangka mengurangi," sambung Suhardi.
Diketahui, Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengumpulkan sejumlah menteri dan pimpinan lembaga buat membahas strategi komprehensif menghadapi terorisme dan radikalisme di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat 15 November 2019.
Menteri yang hadir antara lain Mendikbud Nadiem Makarim, Menteri Agama Fachrul Razi dan Mendagri Tito Karnavian. Kemudian perwakilan Kemenko Polhukam, Wakapolri Komjen Ari Dono Sukmanto, serta Kepala BNPT Suhardi Alius.
Tito Karnavian yang sempat mau bergegas melalui pintu samping akhirnya berhasil dicegat awak media dan akhirnya nggak bisa mengelak dari pertanyaan wartawan. Mantan Kapolri itu berkata rapat tadi membahas strategi menghadapi terorisme dan radikalisme.
"Intinya yaitu pak Wapres ini meminta masukan sekaligus berdiskusi mengenai pembuatan grand design, strategi yang lebih komprehensif dalam menghadapi khususnya terorisme," ucap Tito di lokasi.
[okezone.com]