RIDHMEDIA - Ente boleh menjadi pernah melihatnya: Naruto berlari.
Bila Ente pernah menonton di internet atau TV Naruto berlari dengan cara unik: badan sedikit membungkuk ke depan, lengan tangan di belakang mereka.
Di anime, ninja dapat berlari sangat cepat dalam posisi ini, namun kebanyakan dari kita manusia sungguhan mengayunkan lengan kita buat berlari.
Jadi jika Ente boleh menjadi bertanya-tanya, "Apakah berlari seperti Naruto benar-benar efektif?"
Atau dengan kata lain, apakah itu sebenarnya cara yang baik buat meningkatkan kecepatan lari Anda?
Saluran YouTube Karena Sains berusaha mencari tahu dengan bantuan sprinter pemenang medali emas.
Dalam video tersebut, pembawa acara yang bernama Kyle Hill, pertama-tama berusaha buat mengajarkan kita tentang ilmu di balik kenapa Naruto berlari yang boleh menjadi lebih cepat.
Menurut fisika, gaya hambat dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk kecepatan benda yang bergerak, kepadatan bahan yang dilewatinya, serta luas permukaan sisi benda yang menghadap ke arah benda itu bergerak.
Satu teori kenapa Naruto berlari bisa lebih cepat ialah sebab ia mengurangi area permukaan yang dipengaruhi oleh hambatan angin, yang dapat mengurangi hambatan serta dengan demikian boleh menjadi meningkatkan kecepatan.
Namun, Kyle juga menyarankan Jika alasan kenapa itu boleh menjadi enggak berhasil ialah sebab itu bisa enggak efisien, sebab Naruto berjalan boleh menjadi enggak menggunakan tubuh dengan kemampuan penuhnya.
Untuk menguji teorinya, Kyle mengundang pelari profesional, pelari medali emas internasional, serta pelari estafet Jeneba Tarmoh, buat berlari seperti Naruto, serta melihat apakah perubahan gayanya membuat lari 50 meternya lebih cepat atau tidak.
Ketika ditanya apakah dia pikir itu bakal berhasil, Jeneba berkata dia pikir itu enggak cuma bakal lebih lambat, namun juga lebih berbahaya, sebab condong ke depan dapat membuat seseorang lebih boleh menjadi buat tersandung.
Untuk percobaan mereka, Jeneba serta Kyle menghitung dasbor 50 meter mereka dengan stop watch.
Mereka masing-masing menjalankan lari reguler serta Naruto berlari tiga kali, serta mengambil rata-rata ketiganya buat masing-masing gaya lari sebagai waktu lari terakhir mereka.
Mereka kemudian membandingkan waktu buat melihat mana yang lebih cepat.
Sebelum melakukan eksperimennya, Kyle juga menunjukkan Jika percobaan sebelumnya tentang lari Naruto yang dilakukan dengan cosplayer menemukan Jika pelari yang lebih lambat meningkatkan kecepatan mereka dengan lari Naruto, sementara pelari yang lebih cepat diperlambat oleh perubahan postur.
Tapi itu ialah percobaan yang dilakukan dengan pelari amatir... menjadi apakah hasilnya bakal berubah dengan pelari ahli?
Ternyata, bagi Jeneba serta Kyle, berlari seperti Naruto tiga persen lebih lambat daripada berlari dalam posisi normal.
Tidak cuma itu, namun kedua pelari merasa Jika berlari dengan dada ditekuk ke depan lebih melelahkan, lebih menyakitkan, serta terasa lebih berbahaya, sebab distribusi berat badan enggak aktif.
Secara khusus, Jeneba enggak merekomendasikan lari gaya Naruto.
Sumber: SoraNews24