Emil: Tanpa Kedekatan Ekonomi, Pemimpin Akan Ketinggalan

Ridhmedia
01/11/19, 03:48 WIB

RIDHMEDIA - Seorang pemimpin perlu membawa perubahan bagi wilayah yang dipimpin. Mereka perlu visioner serta mampu berinovasi di era Industri 4.0.
Begitu tegas Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil ketika menjadi keynote speech pada Flagship Program: Economic Leadership for Regional Government Leaders Angkatan V-2019 di Gedung Candra, Kantor Bank Indonesia (BI), Jalan MH Thamrin Jakarta, Kamis (31/10).

"Hari ini, tanpa kedekatan dengan teknologi, kita ketinggalan," ucapnya di acara yang dihadiri sejumlah bupati/walikota serta ketua DPRD dari mermacam penjuru Indonesia itu.

Emil menguraikan jika Jawa Barat terus berakselerasi dalam pembangunan serta bersentuhan inovasi digital.

Pemprov Jabar, kata Emil, juga terus berinovasi dalam pelayanan publik agar servis kepada masyarakat menjadi lebih baik.

Peningkatan pelayanan publik dengan sentuhan digital antara lain ada pada program Desa Digital, Sapa Warga, Open Data, Jabar Digital Service, hingga Jabar Sapu Bersih Hoaks.

"Melalui Jabar Digital Service, kami menggandeng milenial buat bergabung ke dalam birokrasi demi melayani kebutuhan Pemprov Jabar dalam membuat aplikasi pemerintahan," katanya seperti diberitakan RMOL Jabar.

Di Desa Digital, Emil mengatakan, program ini Telah mendongkrak kualitas hidup masyarakat desa lewat penyediaan infrastruktur serta inovasi digital termasuk di dalamnya E-Fishery, Fish Finder, serta Talesa (Pusat Digital Desa).

Untuk mengoptimalkan mermacam program unggulan tersebut, kata Emil, pihaknya mengusung kolaborasi dengan konsep Pentahelix ABCGM adalah Academic, Business, Community, Government, serta Media.

"Kolaborasi ini keikhlasan. Kita terbuka, hendak berbagi, maka beban kita bakal ringan," ujarnya.

tidak hanya itu, dalam satu tahun kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum, Jawa Barat menerapkan Dynamic Government 3.0 dengan merangkul mermacam pihak yang bersedia bersumbangsih dalam pembangunan.

"Siapa sahaja boleh mengurusi pembangunan daerah, tanpa perlu ia seorang birokrat, maka lahirlah kolaborasi," tandasnya.
(Rmol)
Komentar

Tampilkan

Terkini

Peristiwa

+