Habib Rizieq Tunjukkan Surat 'Pencekalan', Mahfud: Suruh Kirim Ke Saya

Ridhmedia
11/11/19, 07:00 WIB
Menko Polhukam Mahfud Md merespons Habib Rizieq Syihab yang menunjukkan surat 'pencekalan' sehingga enggak bisa keluar dari Arab Saudi. Mahfud meminta Habib Rizieq buat mengirimkan surat tersebut padanya.

"Saya enggak tahu itu suratnya, suruh kirim ke sayalah. Kok cuma di TV gitu," ujar Mahfud di Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (11/11/2019).

Mahfud mengaku enggak mengetahui surat pencekalan yang diperlihatkan oleh Habib Rizieq yang ditayangkan di YouTube tersebut. Mahfud kemudian mempertanyakan kebenaran surat tersebut.

"Saya mau tahu itu surat benar apa, apa surat resmi atau berita koran atau apa kan gitu cuma diginikan (diperlihatkan) di medsos. Coba suruh kirim copy-nya ke saya, saya mau tahu," kata dia.

Mahfud kemudian menegaskan sampai ketika ini pemerintah enggak pernah mengeluarkan surat pencekalan terhadap Imam Besar FPI itu. Mahfud mengaku selama menjabat sebagai Menko Polhukam dia enggak pernah melihat surat pencekalan terhadap Habib Rizieq.

"Sampai ketika ini ndak ada (pemerintah mengeluarkan surat pencekalan). Aku Telah berkantor di sini Telah tiga minggu, ndak ada," ucapnya.

Habib Rizieq yang sekarang berada di Saudi mengungkap alasannya enggak pulang ke Indonesia. Ia menunjukkan dokumen yang disebutnya surat pencekalan dari pihak pemerintah Indonesia yang ditujukan kepada pemerintah Arab Saudi.

"Saya dilarang berpergian ke Saudi, bahkan ini dituliskan sebabnya yaitu sebab alasan keamanan. Jadi sekali lagi, saya dicekal di sini bukan sebab saya lakukan pelanggaran keimigrasian, bukan saya melakukan pelanggaran pidana atau perdata, bukan sebab saya melakukan sesuatu kejahatan di Saudi ini, tidak. Karena alasan keamanan," ujar Habib Rizieq seperti dilihat di cuplikan video YouTube Front TV, Minggu (10/11).

Habib Rizieq berkata surat yang dipegangnya adalah bukti nyata dirinya dicekal oleh Saudi atas permintaan pemerintah Indonesia. Menurutnya, pemerintah Saudi siap mencabut pencekalan itu jika ada jaminan dari pemerintah Indonesia.

"Jadi kedua surat ini adalah bukti bukti nyata, real otentik, bahwa saya memang dicekal oleh pemerintah Saudi atas permintaan pemerintah Indonesia. Sekali lagi, pemerintah Saudi setiap ketika siap buat mencabut pencekalan saya bahwa ada jaminan resmi pemerintah Indonesia, bahwa saya ini enggak diganggu, bahwa saya ini enggak diusik daripada keamanan dan keselamatan saya beserta keluarga," tegasnya. [detik.com]

Komentar

Tampilkan

Terkini

Peristiwa

+