RIDHMEDIA - Menteri Agama, Fachrul Razi menjadi khatib ketika solat Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, hari ini. Dalam kotbahnya, Fachrul berbicara soal masalah toleransi antara umat beragama di Indonesia.
Fachrul mengatakan, sikap toleran tidak sedikitpun mengurangi keimanan serta ketakwaan umat islam kepada Allah SWT. Menurutnya, hal ini tercantum dalam Surah Al Kafirun.
"Aku tidak menyembah tuhan yang kau sembah, serta kau pun tidak menyembah tuhan yang aku sembah. Bagimu agamamu, bagiku agamaku," ujar Fachrul membacakan terjemahan surat itu setelah melantunkan ayatnya, di masjid Istiqlal, Jumat (1/11/2019).
"Sikap ini justru sangat tegas toleransi tidak tidak sedikit pun mengganggu iman serta takwa kita kepada Allah swt," tambahnya.
tidak hanya itu, menurut Fachrul para tokoh dunia membentuk Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) buat menyelesaikan mermacam masalah melalui beberapa piagam, salah satunya soal perpecahan antara golongan. Hal ini, kata Fachrul juga dilakukan di Indonesia.
"Bahwa para pendiri-pendiri bangsa itu sudah membangun konsep-konsep agar kita tidak terbecah belah," jelasnya.
Bekas Wakil Panglima TNI ini menyebut para pendiri bangsa juga membuat konsep-konsep seperti UUD 1945, Pancasila, hingga sumpah pemuda buat membantun persatuan. Konsep-konsep itu, kata Fachrul dibuat karna menyadari Indonesia merupakan bangsa yang terdiri dari mermacam suku, ras, serta agama.
"Mereka juga menyusun konsep-konsep Pancasila, Undang Undang Dasar 1945, aturan-aturan serta kesepakatan dalam membangun persatuan bangsa Indonesia," tuturnya.
Dengan demikian, kata Fachrul, bangsa Indonesia sekarang ini sudah menyadari betul pentingnya toleransi buat membangun persatuan. tidak hanya itu ada kegiatan keagamaan yang mendorong toleransi juga masih kerap dilakukan oleh organisasi seperti Nadhlatul Ulama (NU) serta Muhammadiyah.
"Kita pantas berterima kasih pada para ustaz serta ustadzah yang selalu menyiarkan syiar islam ke mermacam pelosok Indonesia dengan selalu memperkenalkan kegiatan-kegiatan yang penuh toleransi," katanya. [sc]