Jakarta - Pelatih Italia Roberto Mancini enggan memanggil Mario Balotellisebagai pesan melawan rasisme. Dia lebih memilih buat memanggil Balotelli sebab performanya.
Balotelli belum lama ini mendapat serangan rasisme dari suporter Hellas Verona dalam pertandingan Liga Italia. Tak terima dengan perlakuan enggak terpuji suporter, striker Brescia itu kemudian menendang bola ke arah tribun.
Pekan lalu, Presiden FIGC Gabriele Gravina berkata mau melihat Balotelli kembali ke timnas Italia sebagai bentuk respons melawan rasisme. Namun Mancini enggak sepakat.
"Mario ialah pemain yang saya sayangi sebab saya memainkannya saat dia masih muda, dia masih di usia yang bagus buat melakukan banyak hal. Tapi bagi saya yang penting ialah bahwa dia akhirnya dipanggil, itu sebab dia tampil bagus dan bisa berguna buat tim," ujar Mancini seperti dilansir Sky Sports.
"Maka, jelas bahwa di momen seperti itu (insiden rasis), orang-orang seperti Presiden FIGC bisa berpikir bahwa dia dipanggil sebab ... (mereka mau mengirimkan pesan), tapi Kalian perlu memahami alasan sesungguhnya."
"Mungkin bakal ada kesempatan lain buat memanggilnya, tapi itu bakal dikarenakan dia memang pantas, secara teknik. Ini yang paling penting."
Sudah satu tahun Balotelli absen memperkuat timnas Italia. Penampilan terakhirnya dalam seragam Gli Azzurri ialah pada September 2018 dalam pertandingan UEFA Nations League melawan Polandia.
Namanya belum ada dalam skuat yang disiapkan Mancini buat dua pertandingan internasional yang bakal datang. Italia bakal menghadapi Bosnia-Herzegovina dan Armenia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Eropa 2020.
[detik]