RIDHMEDIA - Safari politik Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh ke sejumlah petinggi partai yang tak mendapatkan jatah kursi di Kabinet Indonesia Maju bukan sesuatu yang biasa. Karena hal itu semakin menunjukkan kekecewannya kepada Presiden Joko Widodo serta Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputeri.
Diketahui, beberapa hari lalu Surya Paloh menemui Presiden PKS Shohibul Iman. Kini, agenda terdekat Surya Paloh yaitu bertemu Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) serta DPP PAN.
"Nasdem kecewa dengan Jokowi, dengan Megawati juga. Nah kekecewaan itu disalurkan salah satunya berkomunikasi dengan pihak yang ada di luar pemerintahan," kata pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin kepada Kantor berita Politik RMOL, Jumat (1/11).
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini menyebut, kekecewaan Surya Paloh itu lantaran slot Kejaksaan Agung (Kejagung) bukan dari Nasdem melainkan PDI-P. Karena itulah kekecewaan Paloh memuncak.
"Karena Jaksa Agung diambil PDIP," lanjut Ujang.
Kendati begitu, Ujang meyakini Partai Nasdem bakal tetap berada di dalam pemerintahan Jokowi-Maruf selama lima tahun ke depan.
"Nasdem barangkali masih wait and see. Melihat situasi politik ke depan. Namun ketika ini Nasdem masih tetap ada dalam Koalisi Jokowi. Tapi berteman dengan oposisi," demikian Ujang.(rmol)