Presiden Jokowi Tekankan Pentingnya Asean Dan Korea Rancang Kerja Sama 30 Tahun Ke Depan

Ridhmedia
26/11/19, 09:17 WIB

Indonesia siap menyongsong kemitraan ASEAN-Korea 30 tahun mendatang buat kemakmuran rakyat bersama. Oleh karenanya, Presiden Joko Widodo menyampaikan pentingnya bagi ASEAN dan Korea buat mempersiapkan diri dengan merancang kerja sama buat 30 tahun mendatang.

Pernyataan ini disampaikan Presiden Jokowi saat berbicara pada ASEAN-Republic of Korea (RoK) Summit Plenary Season 1 yang dilaksanakan di Busan Exhibition and Convention Center (BEXCO) pada Selasa, 26 November 2019.

Prediksi ekonomi dunia di tahun 2050 tersebut dibuat berdasarkan riset terhadap 32 negara dengan GDP terbesar dunia yang mewakili kurang lebih 85 persen GDP dunia.

“Menarik buat dicermati apabila laporan tersebut memperkirakan bakal terjadi pergeseran yang signifikan dari peran _emerging economies yang bakal melampaui negara maju,” kata Presiden Jokowi.

Dalam pandangan Presiden Jokowi beberapa hal penting yang perlu dilakukan ke depan antara lain pelaksanaan structural reform, investasi yang efektif dan berkelanjutan, diversifikasi ekonomi dan mempersempit jurang perbedaan (inequalities).

Oleh karna itu buat 30 tahun ke depan, Presiden Jokowi mengusulkan prioritas kerja sama ASEAN-RoK difokuskan pada beberapa bidang merupakan perdagangan, investasi, pendidikan riset dan teknologi, ekonomi kreatif, dan
pengembangan energi terbarukan.

“Saya juga mau mengusulkan ASEAN dan Korea membuat target dan rencana aksi bagi kemitraan ASEAN-RoK 30 tahun mendatang di bidang-bidang prioritas ini,” tutur Presiden Jokowi.

tidak cuma itu, ekosistem dan instrumen pendukung kerja sama ASEAN-RoK kedepan juga perlu diperkuat. Untuk itu Presiden Jokowi menegaskan apabila Indonesia menyambut baik rencana pendirian ASEAN-ROK Science and Technology Centre di Jakarta pada 2020.

“Untuk mengembangkan ekonomi kreatif sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru ASEAN dan Korea, Indonesia mengusulkan pembentukan ASEAN-ROK Creative Economy Center,” ujar Presiden Jokowi. [Biro Pers Istana]
Komentar

Tampilkan

Terkini