RIDHMEDIA - Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor), Yaqut Cholil Quomas mengungkapkan kalau dirinya sependapat dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj buat menghormati seluruh habib, tidak terkecuali Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq Shihab yang mempunyai gelar habib.
"Ya kan habib. Makanya Habib Rizieq kan Habib, dihormati iya," kata Yaqut di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (1/11).
Yaqut memandang tidak cuma orang yang mempunyai status selaku habib Sahaja yang patut buat dihormati, tapi juga para orang tua serta kiai-kiai.
Meski demikian, Yaqut menilai habib mempunyai kesetaraan status serta kedudukannya dengan warga negara Indonesia lainnya bila berhadapan dengan hukum. Dia berkata bila mempunyai masalah hukum, seorang habib juga perlu menghadapinya.
"Kalau saya punya masalah hukum gitu misalnya, perlu diproses secara hukum. Tak boleh sebab saya ini habib kemudian tidak diproses secara hukum," kata Yaqut.
tidak cuma itu, Politikus PKB itu menilai tidak ada masalah antara GP Ansor serta FPI sehingga tidak perlu dicairkan lewat pernyataan tersebut.
Dia memandang bila terjadi gesekan antara keduanya cuma sekadar dinamika di lapangan, bukan konflik yang permanen.
"Saya kira kalau pernyataan kiai Said kemudian dinilai itu bakal mencairkan hubungan antara Banser serta FPI, berlebihan saya kira. Karena tidak pernah ada apa-apa antara FPI serta Banser. Ini soal beda sikap saja," kata dia.
Sebelumnya, Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siroj mengajak para nahdiyin buat menghormati para habib, sesuai dengan perintah Allah SWT. Menurutnya, semua habib perlu dihormati tidak pandang bulu, termasuk pemimpin FPI Habib Rizieq Shihab.
"Maka kita wajib menghormati ahlul bait Habaib, semua Habaib enggak pandang bulu. Kita perlu hormat. Habib Jindan, Habib Lutfi, Habib Syeh. Siapa lagi? Habib Rizieq," kata Said. [cnn]