RIDHMEDIA - Reuni Akbar 212 yang digelar pagi tadi telah selesai diselenggarakan. Peserta reuni memutihkan kawasan Monas Jakarta sejak pukul 03.00 WIB untuk Salat Tahajud dilanjutkan Subuh berjamaah dan Istigosah.
"Ahamdulillah hari ini ratusan ribu mungkin jutaan umat Islam berkumpul kembali di Monas ini. Sekali lagi kita mengirimkan pesan bahwa Islam penuh kedamaian, keindahan dan penuh toleransi," ujar Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Maarif saat ditemuin di kawasan Monas, Senin (2/12).
Namun, Reuni 212 kali ini massa yang hadir bisa dikatakan lebih sedikit dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Spekulasi yang berkembang, reuni tahun lalu ramai dikarenakan bertepatan dengan momen pemilu.
Terkait hal itu, Slamet memiliki komentarnya tersendiri. Katanya, ada pemilu ataupun tidak, alumni 212 akan terus berjuang.
"Ini membuktikan bahwa 212 tidak ada urusan dengan politik," tegasnya.
Slamet juga menekankan bahwa PA 212 tidak pernah bergantung terhadap tokoh politik tertentu, termasuk Prabowo Subianto, yang pada pemilu lalu didukung.
Yang jelas apapun perjuangan kita tidak boleh melanggar konstitusi yang ada di Indonesia, itu prinsip perjuangan kita. Tetap spirit 212-nya memperjuangkan nilai-nilai keadilan, melawan penista agama," tutup Slamet.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menjadi Capres 2019 menghadiri Reuni Akbar 212 tahun 2018. Kalah dari petahana Joko Widodo, Prabowo menjadi membantu Presiden menjadi Menteri Pertahanan. (Rmol)