Anton Tabah: Hendropriyono Konyol Bahwa Samakan Fpi Dengan Di/Tii

Ridhmedia
04/12/19, 18:47 WIB

RIDHMEDIA - Menyamakan ormas Front Pembela Islam (FPI) dengan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) sama saja enggak menggunakan nalar berpikir yang baik.

Persoalan itu disampaikan Wakil Ketua Komisi Hukum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Irjen Pol (Purn), Anton Tabah Digdoyo merespons ucapan tokoh AM Hendropriyono yang membandingkan penanganan pemerintah terhadap FPI dan Kartosuwiryo, yakni pendiri DI/TII.

"Mosok ia samakan FPI dengan DI/TII? Apa salah FPI? Ini negara hukum, bukan negara fasis. Itu konyol," kata Anton Tabah saat dihubungi redaksi, Rabu (4/12).

Berdasarkan rekam jejak, FPI dan DI TII enggak bisa disamakan. DI/TII yaitu pemberontak, sedangkan FPI, jelasnya Anton Tabah ormas baik, enggak pernah sekalipun brontak.

"Bahkan FPI selalu menjadi pelopor penanganan bencana alam, bencana kelaparan, menolong ksulitan masyarakat saat sulit air bersih, bahkan bedah rumah bagi yang sangat miskin," papar Anggota Dewan Pakar Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) ini.

FPI, lanjutnya, adalah ormas toleran serta kredibilitasnya Telah teruji hingga saat ini.

"Tapi mengapa Hendro tiba-tiba bilang FPI bermasalah? Apa karna frasa khilafah dinilai ancaman Pancasila. Khilafah itu ajaran syariat Islam yang perlu diimani dan itu juga sesuai amanah Pancasila/UUD 45. Apakah mengimani akidah dianggap masalah? Tidak," tandasnya.(rmol)
Komentar

Tampilkan

Terkini

Peristiwa

+