RIDHMEDIA - Komisioner Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) periode 2019-2023 telah resmi dilantik pada Jum'at (20/12). Dengan bergantinya komisioner, tentu masyarakat mengharapkan kinerja KPK yang baru jauh lebih baik dari sebelumnya.
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII), Sabolah Al Kalamby, mengucapkan selamat atas pelantikan pimpinan KPK baru yang dipimpin oleh Firli Bahuri. Dia meyakini, KPK dapat lebih baik ke depannya.
"Selamat atas dilantiknya pimpinan KPK yang baru. Selamat kepada Pak Firli Bahuri selaku Ketua KPK baru, Saya mengenal beliau sebagai sosok yang profesional, tegas dan berani,” pungkasnya.
Sabolah menyebutkan, komisioner baru harus lebih banyak melakukan uapaya pencegahan terhadap tidakan koruptif baik pejabat pemerintah (eksekutif) maupun lagislatif.
"Publik tentu berharap tidak banyak lagi tontonan dan atau berita tentang OTT maupun penetapan tersangka baru oleh KPK. Saya berharap KPK baru lebih banyak melakukan kerja-kerja pencegahan sehingga meminimalisir perilaku koruptif terhadap para pejabat di negara kita," kata Sabolah.
“Banyak melakukan sosialisasi dan melakukan pendidikan anti korupsi dengan bekerjasama dengan stakeholder juga sangat penting dilakukan untuk menggalang kekuatan melawan koruptor dan melakukan pencegahan atas perilaku koruptif sejak dini," sambungnya.
Selanjutnya, dia juga mengatakan bahwa KPK yang baru jangan pernah tebang pilih dalam memberantas korupsi. Semua kasus yang ada harus diusut tuntas dan disampaikan ke publik. Sebab, ada banyak kasus-kasus korupsi yang belum tuntas dan diselesaikan.
"Kami berharap kasus-kasus besar yang belum diselesaikan oleh KPK yang lama, dapat diselesaikan oleh KPK yang baru," harapnya.
Terkait dengan internal pegawainya, Sabolah meminta tidak lagi muncul isu-isu miring dari dalam tubuh KPK termasuk tentang pegawainya sebagai mana pemberitaan akhir-akhir periode pimpinan KPK lama.
“Pimpinan KPK baru juga harus kompak, bagaimana mungkin mau bekerja baik dan menuntaskan tugas-tugas besar soal pemberantasan korupsi bilamana pimpinannya tidak kompak, dimana kita tahu pengambilan keputusan KPK juga harus kolektif kolegial," tegasnya.
Secara khusus, Sabolah mengucapkan terima kasih pengabdian atas kerja-kerja baik pimpinan KPK yang lama. Beberapa hal yang belum memuaskan publik mesti jadi catatan untuk perbaikan dan tentu menjadi PR pimpinan KPK yang baru dilantik.(rmol)