RIDHMEDIA - Dugaan penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton di pesawat Garuda berujung pada pemecatan I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra alias Ari Askhara sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia.
Pemecatan dilakukan langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir beberapa waktu lalu.
Menanggapi pencopotan bosnya itu, para pegawai PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk bersepakat menghormati keputusan yang diambil oleh Menteri Erick.
Hal itu sebagaimana tertuang dalam pernyataan sikap yang diteken sejumlah serikat pekerja yang tergabung dalam Serikat Karyawan Garuda (Sekarga), Asosiasi Pilot Garuda (APG), dan Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (Ikagi).
“Kami sangat menghormati langkah dari Menteri BUMN dalam menyelesaikan permasalahan yang ada saat ini,” tegas pernyataan sikap tersebut, pada Sabtu (7/12).
Mereka juga meminta semua pihak menahan diri dalam memberikan pernyataan tentang kasus Ari Askhara. Sebab, pernyataan itu berpotensi merugikan perusahaan.
Di satu sisi, para bekerja komitmen untuk tetao bekerja secara profesional demi menjaga kelancaran operasional penerbangan.
“Kami selalu mengutamakan safety dan pelayanan yang terbaik,” tegas pernyataan sikap yang diteken oleh Ketum Sekarga Ahmad Irfan, Presiden APG Capt Bintang Hardiono, dan Ketum Ikagi Achmad Haeruman itu.(rmol)