RIDHMEDIA - Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan jika Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak ingin menanggapi serius pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal PT Asuransi Jiwasraya yang menyeret namanya.
Dilansir dari RMOL.id, Jumat (20/12/2019), SBY malah meminta kadernya memberi masukan pada pemerintah.
"Memang beliau kemarin ya seperti tadi, jadi tertawa ya karena beliau dibawa-bawa namanya," tutur Ferdinand di Kompleks DPR/MPR, Jakarta.
Ferdinand menilai Jokowi merasa aman dari semua permasalahan bila membawa nama SBY.
"Jadi kalau ada masalah membawa-bawa nama SBY, jadi beliau merasa aman tak ada masalah lagi. Akhirnya kami berpikiran seperti itu," ujar Ferdinand.
Menurut Ferdinand, Jiwasraya tak pernah mengalami masalah keuangan atau kerugian sejak tahun 2005-2011 atau saat era SBY. Partai Demokrat telah menelusuri catatan keuangan Jiwasraya. Hasilnya, laba bersih Jiwasraya berada dalam posisi bagus saat 10 tahun lalu.
"Kami menemui fakta-fakta bahwa sejak 2005-2011 keuangan Jiwasraya baik, tak rugi, 10 tahun yang lalu itu Jiwasraya membukukan laba bersih. Jadi nggak ada masalah pada 10 tahun lalu," kata Ferdinand.
Ferdinand mengimbau agar Jokowi tidak melempar permasalahan Jiwasraya ke pemerintahan sebelumnya. Ia lantas membandingkan SBY yang mewarisi banyak persoalan di Indonesia tanpa menyalahkan pemimpin sebelumnya.
"Kalau kita kembali ke masa lalu, Pak SBY juga menyelesaikan banyak masalah, konflik Ambon, konflik Poso, konflik Aceh, hutang kita ke IMF, semua diselesaikan SBY tanpa menyalahkan pemimpin masa lalu karena beliau menyadari ini tanggungjawab beliau sebagai pemimpin," cetus Ferdinand.[ljc]
Dilansir dari RMOL.id, Jumat (20/12/2019), SBY malah meminta kadernya memberi masukan pada pemerintah.
"Memang beliau kemarin ya seperti tadi, jadi tertawa ya karena beliau dibawa-bawa namanya," tutur Ferdinand di Kompleks DPR/MPR, Jakarta.
Ferdinand menilai Jokowi merasa aman dari semua permasalahan bila membawa nama SBY.
"Jadi kalau ada masalah membawa-bawa nama SBY, jadi beliau merasa aman tak ada masalah lagi. Akhirnya kami berpikiran seperti itu," ujar Ferdinand.
Menurut Ferdinand, Jiwasraya tak pernah mengalami masalah keuangan atau kerugian sejak tahun 2005-2011 atau saat era SBY. Partai Demokrat telah menelusuri catatan keuangan Jiwasraya. Hasilnya, laba bersih Jiwasraya berada dalam posisi bagus saat 10 tahun lalu.
"Kami menemui fakta-fakta bahwa sejak 2005-2011 keuangan Jiwasraya baik, tak rugi, 10 tahun yang lalu itu Jiwasraya membukukan laba bersih. Jadi nggak ada masalah pada 10 tahun lalu," kata Ferdinand.
Ferdinand mengimbau agar Jokowi tidak melempar permasalahan Jiwasraya ke pemerintahan sebelumnya. Ia lantas membandingkan SBY yang mewarisi banyak persoalan di Indonesia tanpa menyalahkan pemimpin sebelumnya.
"Kalau kita kembali ke masa lalu, Pak SBY juga menyelesaikan banyak masalah, konflik Ambon, konflik Poso, konflik Aceh, hutang kita ke IMF, semua diselesaikan SBY tanpa menyalahkan pemimpin masa lalu karena beliau menyadari ini tanggungjawab beliau sebagai pemimpin," cetus Ferdinand.[ljc]