Ridhmedia - Persiapan demi persiapan tengah dilakukan oleh seluruh partai politik (Parpol) untuk mengahadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2020.
Sejumlah parpol pun telah siap mendorong sejumlah kader andalannya untuk maju di kontestasi nanti.
Partai Gerindra pun termasuk salah satu yang tak luput mempersiapakan hal tersebut.
Namun, apakah dengan keluarnya Ahmad Dhani dari bui menjadi kesempatan bagi dia untuk bisa maju sebagai calon kepala daerah?
Terkait itu, Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjen) Partai Gerindra Andre Rosiade, masih belum bisa memastikan pencalonan Dhani sebagai cakada di pilkada nanti.
Namun demikian, partainya masih menyusun komposisi dan memastikan kader-kader yang akan maju menurut saran dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Termasuk juga, pencalonan Dhani di kota kelahirannya, yakni Kota Surabaya.
"Saya belum tahu persisnya. Tapi yang jelas itu nanti keputusan partai," kata Andre saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (31/12).
Dhani pernah ikut Pilkada Kabupaten Bekasi pada tahun 2017 silam. Saat itu, dia dipasang sebagai calon wakil bupati bersama dengan kader Partai Keadilan Sejahterah (PKS) Sa'aduddin.
Namun naas, hasil pilkada yang ditetapkan saat itu menyatakan Sa'aduddin-Ahmad Dhani kalah dari calon Bupati petahana Neneng Hasanah Yasin-Eka Supria Atmaja.
Namun jelang Pilkada serentak 2020, nama Dhani santer beredar maju sebagai calon walikota Surabaya menggantikan petahana Tri Rismaharini.
Hal itu diperkuat dengan bebasnya Dhani dari Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cipinang, Jakarta pada Senin kemarin (30/12), dan menyatakan akan memfokuskan diri untuk terjun ke dunia politik.
Fokus itu diperlihatkan dengan pembagian waktu kerja yang sebanyak 70 persen untuk politik, dan 30 persen untuk dunia musik. [rmol]