RIDHMEDIA - Foto itu beredar sejak Sabtu pagi tadi (21/12). Sepintas tak ada yang aneh.
Kulit buah lengkeng dan setumpuk kacang rebus, kotak snack berwarna kuning, sebuah air minum kemasan merek Oasis, dan bantalan palu sidang.
Di atas meja putih.
Di ruang Daksa 02, kantor sementara DPP Partai Amanat Nasional (PAN) di Jalan Daksa I No. 10, Kabayoran Baru, Jakarta Selatan.
Foto tersebut beredar bersama dengan cerita tentang Ketua Umum PAN Zulkifl Hasan yang melarikan diri sambil membawa palu sidang dalam rapat yang digelar tadi malam (Jumat, 20/12).
Itu sebabnya di dalam foto itu, hanya ada bantalan palu sidang, tanpa sang palu.
Redaksi telah menguhubungi sejumlah kalangan di internal PAN untuk mendapatkan cerita yang kurang lebih mewakili apa yang terjadi.
Sesuai dengan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) beberapa waktu lalu, maka rapat di kantor DPP sementara itu digelar untuk membahas sejumlah hal terkait kongres, mulai dari lokasi kongres, hari dan tanggal, serta pimpinan Steering Committee (SC) dan Organizing Committee (OC).
Disebutkan, Zulkifli Hasan membuka rapat seperti biasa. Tidak lama, sambil berdiri mantan Ketua MPR RI itu mengatakan, “Eddy Soeparno (jadi) Ketua SC, ya.”
Setelah mengatakan hal itu, Zulkifli Hasan mengetukkan palu, dan balik kanan meninggalkan ruangan, bersama beberapa orang dekatnya, dan palu sidang.
Drama ini membuat speechless, kata seorang seorang peserta rapat.
Rasanya belum pernah hal seperti ini terjadi di tubuh partai berlambang sinar matahari itu.
Salah seorang tokoh senior PAN mengatakan, sikap Zulkifli Hasan yang sekarang adalah Wakil Ketua MPR RI itu seperti orang yang kehabisan akal dan takut kalah.
Selama ini pihak Zulkifli Hasan selalu mengklaim bahwa mereka mendapatkan dukungan dari hampir semua pengurus wilayah di tingkat provinsi dan sekitar 400 dari sekitar 500 pengurus di tingkat kabupaten/kota. Mestinya, dengan modal politik sebesar ini, dia tidak perlu khawatir bagaimanapun komposisi SC dan OC.
Zulkifli Hasan sudah kerap diingatkan agar dengan legowo tidak ikut dalam pemilihan ketua umum lagi dan memberikan kesempatan pada tokoh lain PAN seperti yang selama ini menjadi tradisi di partai itu.
Bahkan pendiri PAN Amien Rais disebutkan sudah pernah menawarkan posisi Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) kepada besannya itu.
Namun Zulhas menolak kursi Ketua MPPP yang kini diduduki Soetrisno Bachir.
Padahal Soetrisno Bachir pun disebutkan tidak keberatan menyerahkan kursi Ketua MPP kepada Zulhas. Toh, Soetrisno Bachir juga sedang disibukkan dengan berbagai pekerjaan penting di Komite Ekonomi Nasional (KEN) yang berada langsung di bawah Presiden Joko Widodo. (Rmol)