RIDHMEDIA - Mantan Sekretaris Menteri BUMN, Said Didu memastikan Asuransi Jiwasraya saat diserahkan dari pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo dipastikan dalam kondisi sehat.
Hal itu ia sampaikan dalam diskusi bertema `Pertamina Sumber Kekacauan?!` di Resto Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Kamis (19/12) lalu.
Kalaupun ada masalah pada asuransi Jiwasraya era SBY, kata Said, itu terjadi lantaran warisan dari permasalahan di era Orde Baru.
"Jadi kalau menyatakan terjadi masalah saat pemerintahan saat SBY betul karena menerima kerugian dari tahun 1998, tapi menyerahkan ke pemerintahan berikutnya dalam keadaan Jiwasraya sehat walafiat," ujar Said seperti melansir rmol.id.
Sebagai akibat dari peristiwa tahun 1998, Jiwasraya memiliki utang sebesar Rp 6 triliun. Kata Said, utang tersebut terjadi dalam medio tahun 1998-2005.
"Kemudian selesai 2009. Mulai dari 2009 Jiwasraya menjadi sangat sehat dan kelihatan puncak sehatnya tahun 2016 dengan untung lebih dari Rp 1 triliun," jelasnya.[ljc]
Hal itu ia sampaikan dalam diskusi bertema `Pertamina Sumber Kekacauan?!` di Resto Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Kamis (19/12) lalu.
Kalaupun ada masalah pada asuransi Jiwasraya era SBY, kata Said, itu terjadi lantaran warisan dari permasalahan di era Orde Baru.
"Jadi kalau menyatakan terjadi masalah saat pemerintahan saat SBY betul karena menerima kerugian dari tahun 1998, tapi menyerahkan ke pemerintahan berikutnya dalam keadaan Jiwasraya sehat walafiat," ujar Said seperti melansir rmol.id.
Sebagai akibat dari peristiwa tahun 1998, Jiwasraya memiliki utang sebesar Rp 6 triliun. Kata Said, utang tersebut terjadi dalam medio tahun 1998-2005.
"Kemudian selesai 2009. Mulai dari 2009 Jiwasraya menjadi sangat sehat dan kelihatan puncak sehatnya tahun 2016 dengan untung lebih dari Rp 1 triliun," jelasnya.[ljc]