Di Mata Penguasa Zalim, Setiap Kritik Pasti Dianggap Hinaan

Ridhmedia
05/12/19, 07:21 WIB

RIDHMEDIA - Kritik filsuf dari Universitas Indonesia (UI) Rocky Gerung kepada Presiden Joko Widodo berbuntut ancaman pelaporan polisi.

Rocky dalam Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (3/12) mengurai Jika Jokowi tak mengerti Pancasila. Menurutnya, jika mantan walikota Solo itu paham, maka kebijakan yang diambil bakal menyenangkan rakyat. Tidak justru menaikan iuran BPJS dan merusak lingkungan.

Politisi PDIP Junimart Girsang yang menjadi pembicara dalam acara itu sempat naik pitam dan langsung mengutarakan niat buat melaporkan Rocky ke polisi.

Wasekjen DPP Partai Demokrat, Rachland Nashidik seolah mau ikut mengomentari aksi saling lapor polisi yang sedang marak di tanah air.

Menurutnya, kritik dan hinaan adalah hal yang beda. Pihak yang paling bisa memberi perbedaan pandangan atas kritik ialah orang yang dikritik.

“Yang membedakan kritik dari hinaan pertama-tama ialah orang yang dikritik,” terangnya.

Ia lantas mengelaborasi Jika kritik di negeri yang dikuasai penguasa lalim atau sewenang-wenang tak bakal diperhatikan. Sebaliknya, kritik bakal disebut sebagai sebuah penghinaan dan pengkritik bakal dimusnakan oleh kaki tangan penguasa.

“Bagi tiran, setiap kritik ialah hinaan,” pungkasnya. (Rmol)
Komentar

Tampilkan

Terkini