Dirut Garuda Dipecat, Presiden Jokowi: Itu Pesan untuk Semuanya, Jangan Main-main!

Ridhmedia
08/12/19, 16:50 WIB
RIDHMEDIA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan apresiasi terhadap langkah yang diambil oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam menyelesaikan kasus penyelundupuan motor gede (moge) Harley Davidson dan sepeda lipat merek Brompton yang diduga melibatkan direksi perusahaan penerbangan milik negara, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

“Saya kira pesannya tegas sekali. Sudah, saya tidak akan mengulang,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan usai meresmikan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta atau Jakarta Outer Ring Road (JORR) II ruas Kunciran-Serpong di Gerbang Tol Parigi, Kota Tangerang Selatan, Banten, Jumat (6/12/2019) sore.

Presiden Jokowi berharap kasus yang melibatkan direksi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk itu menjadi pelajaran agar tidak terulang lagi di masa mendatang.

"Jangan ada mengulang-ulang seperti itu lagi. Sudah,” tegasnya.

Mengenai kemungkinan adanya mafia di BUMN lainnya, Presiden Jokowi mengingatkan pesan tegas yang dilakukan oleh Menteri BUMN itu juga berlaku untuk direksi BUMN yang lain.

"Menteri BUMN kemarin sudah tegas sekali. Sudah. Itu pesan untuk semuanya. Jangan main-main. Sudah,” tegas Presiden Jokowi.

Sebagaimana diketahui dalam kasus penyelundupan itu, Menteri BUMN Erick Thohir telah memberhentikan Direktur Utama (Dirut) PT Garuda Indonesia dengan inisial AA. Keputusan ini diambil karena berdasarkan hasil investigasi dari Komite Audit Garuda bahwa motor Harley yang diselundupkan dalam pesawat GA 9721 Airbus 330-900 NEO yang mendarat di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten, pada 17 November 2019 itu adalah milik AA.

Sebagai pengganti sementara posisi AA sebagai, Menteri BUMN Erick Thohir telah mengangkat Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, Fuad Rizal, sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dirut PT Garuda Indonesia hingga terlaksananya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). [akc]
Komentar

Tampilkan

Terkini