RIDHMEDIA - Penyanyi religi, Haddad Alwi, dipersekusi oleh sejumlah massa saat berceramah di acara haul ke-8 Habib Abdullah bin Zein Alatas di Sukabumi, Jawa Barat. Massa menuduh Haddad Alwi menganut Syiah.
Dilansir dari Detik.com, Minggu (22/12/2019), pengurus DPP Forum Pembela Islam (FPI), Slamet Ma`arif, menyinggung gerakan mengangkat satu tangan yang dilakukan Haddad Alwi saat berselawat. Ia menilai gerakan tersebut sebagai simbol Syiah.
"Ini yang saya sampaikan masyarakat di sana mayoritas berkeyakinan Sunni, ustaz Haddad Alwi memperlihatkan simbol Syiah dalam selawatnya dengan mengangkat satu tangan. Oleh masyarakat dianggap mengajak untuk mengikuti Syiah," kata Slamet Ma`arif kepada detikcom.
Menurutnya, seorang dai harus berhati-hati ketika berceramah. Slamet menegaskan dai yang baik perlu menjaga keyakinan masyarakat.
"Kita berharap semua dai untuk bisa menghargai dan menghormati keyakinan masyarakat agar tidak terjadi hal-hal yg tidak diinginkan," tutur Slamet.
Sementara itu, Ustaz Soleh Mahmud atau akrab disapa Ustaz Solmed turut mengomentari kabar itu. Ia mengecam persekusi yang dilakukan sejumlah orang tersebut.
"Apapun itu persekusi adalah tindakan tidak beradab. Kan bisa musyawarah, ngobrol, apa yang perlu dibicarakan. Ada kesalahan atau kesalah pahaman apa dibicarakan," ujar Ustaz Solmed kepada detikcom.
Tuduhan Haddad Alwi adalah penganut Syiah dianggap Ustaz Solmed tak ada bukti apapun dan belum tentu benar. Ia berharap peristiwa itu pun segera disudahi karena tak ada bukti. [ljc]
Dilansir dari Detik.com, Minggu (22/12/2019), pengurus DPP Forum Pembela Islam (FPI), Slamet Ma`arif, menyinggung gerakan mengangkat satu tangan yang dilakukan Haddad Alwi saat berselawat. Ia menilai gerakan tersebut sebagai simbol Syiah.
"Ini yang saya sampaikan masyarakat di sana mayoritas berkeyakinan Sunni, ustaz Haddad Alwi memperlihatkan simbol Syiah dalam selawatnya dengan mengangkat satu tangan. Oleh masyarakat dianggap mengajak untuk mengikuti Syiah," kata Slamet Ma`arif kepada detikcom.
Menurutnya, seorang dai harus berhati-hati ketika berceramah. Slamet menegaskan dai yang baik perlu menjaga keyakinan masyarakat.
"Kita berharap semua dai untuk bisa menghargai dan menghormati keyakinan masyarakat agar tidak terjadi hal-hal yg tidak diinginkan," tutur Slamet.
Sementara itu, Ustaz Soleh Mahmud atau akrab disapa Ustaz Solmed turut mengomentari kabar itu. Ia mengecam persekusi yang dilakukan sejumlah orang tersebut.
"Apapun itu persekusi adalah tindakan tidak beradab. Kan bisa musyawarah, ngobrol, apa yang perlu dibicarakan. Ada kesalahan atau kesalah pahaman apa dibicarakan," ujar Ustaz Solmed kepada detikcom.
Tuduhan Haddad Alwi adalah penganut Syiah dianggap Ustaz Solmed tak ada bukti apapun dan belum tentu benar. Ia berharap peristiwa itu pun segera disudahi karena tak ada bukti. [ljc]