RIDHMEDIA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menuai sorotan setelah mewacananakan mewajibkan pasangan yang bercerai untuk menanam 100 pohon. Rencana itu memicu beragam respons dari khalayak.
Mulanya, rencana pria yang kerap disapa Emil tersebut dipamerkan lewat unggahan di jejaring Instagram pribadinya, Senin (9/12/019).
Kala itu, ia berpartisipasi dalam gerakan menanam pohon di Desa Cimenyan, Bandung Utara, salah satu kawasan yang masuk dalam kategori lahan kritis.
Tak sekadar mewajibkan pasangan bercerai menanam 100 pohon, Emil juga menerapkan aturan serupa kepada mereka yang ingin menikah, berulang tahun, baru saja lulus sekolah dan orang yang ingin mendapatkan izin mendirikan bangunan (IMB).
Masing-masing dibebankan untuk menanam pohon, dengan jumlah yang ditentukan.
"Mulai tahun depan di Jawa Barat ada rencana jika mau menikah: wajib menanam 10 pohon. Mau bercerai: menanam 100 pohon. Yang sedang berulang tahun: 5 pohon. Kelulusan atau wisuda SD/SMP/SMA : menanam 10 pohon. Mendapat IMB: menanam 1000 pohon," tulis Emil dalam narasi unggahannya.
Emil mengatakan, rencana itu merupakan wujud kontribusi dalam penyelamatan lingkungan lewat Gerakan Menanam Pohon di lahan kritis yang tengah digalakkan Pemerintah Jawa Barat.
"Itulah rencana kolaborasi dan kebersamaan semua pemangku kepentingan dari Gerakan Menanam Pohon di lahan2 kritis Jawa Barat yang sedikitnya terhitung membutuhkan 25-30 juta pohon baru," tulis Emil.
Sontak, wacana yang dicetuskan Emil mengundang respons warganet. Tak sedikit dari mereka menyebut wacana tersebut merepotkan.
"Yaampun Pak, tambah ribet. Mau nikah harus tanam pohon," kata @rendiasidd***.
"Aduhhh Pak makin heboh aja nih Jawa Barat (emoji jempol)," tulis @setiawati***.
Ada juga warganet yang memberikan komentar kocak seperti ini.
"Balikan sama mantan menanam 150 pohon," celoteh @daffaalzen***.
"Kalau mau poligami tanam pohon berapa Pak?" tanya @dellati***.