RIDHMEDIA - Ijtima 3000 Ulama digelar di Gedung Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (17/12) mendatang.
Dalam kegiatan itu, panitia memastikan memberikan panggung kepada Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin untuk memberikan orasi ilmiah.
Demikian disampaikan Ketua Umum MUI Kabupaten Bogor, KH Ahmad Mukri Aji kepada Antara di Bogor, Minggu (15/12/2019).
“Insyaallah yang akan memberikan orasi ilmiah adalah Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin,” ujarnya.
Mukri Aji menyebut, kehadiran Ma’ruf Amin itu sangat dinantikan para ulama dan peserta ijtima karena figurnya yang menjadi panutan.
Selain pernah memimpin MUI, Ma’ruf juga pernah memimpin lembaga Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU).
Apalagi, posisinya saat ini sebagai orang momor dua di Indonesia adalah representasi ulama dalam pemerintahan.
“Kiprah kebangsaannya sebagai umaro mampu menjembatani dialog antara ulama dan umaro. Sinergitas seperti ini penting untuk kemaslahatan bangsa,” jelasnya.
Pihanya berharap, KH Ma’ruf bisa menyampaikan peran ulama sekaligus umaro pada orasi ilmiah dalam ijtima bertajuk ‘Ulama dan Masa Depan Indonesia’ tersebut.
Untuk diketahui, Ijtima 3.000 Ulama juga sempat digelar di Cibinong, Kabupaten Bogor pada tahun 2018 lalu.
Saat itu, Presiden RI, Joko Widodo hadir di tengah-tengah para ulama memberikan orasi ilmiah.
Beberapa tokoh nasional dari dalam dan luar negeri pun hadir saat itu. Seperti Menteri Agama, Ketua Umum MUI.
Bahkan, ulama dari Irak dan Suriah juga pernah memberi orasi ilmiah dalam Ijtima Ulama yang rutin dilaksanakan dua kali dalam satu tahun.[psid]
Dalam kegiatan itu, panitia memastikan memberikan panggung kepada Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin untuk memberikan orasi ilmiah.
Demikian disampaikan Ketua Umum MUI Kabupaten Bogor, KH Ahmad Mukri Aji kepada Antara di Bogor, Minggu (15/12/2019).
“Insyaallah yang akan memberikan orasi ilmiah adalah Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin,” ujarnya.
Mukri Aji menyebut, kehadiran Ma’ruf Amin itu sangat dinantikan para ulama dan peserta ijtima karena figurnya yang menjadi panutan.
Selain pernah memimpin MUI, Ma’ruf juga pernah memimpin lembaga Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU).
Apalagi, posisinya saat ini sebagai orang momor dua di Indonesia adalah representasi ulama dalam pemerintahan.
“Kiprah kebangsaannya sebagai umaro mampu menjembatani dialog antara ulama dan umaro. Sinergitas seperti ini penting untuk kemaslahatan bangsa,” jelasnya.
Pihanya berharap, KH Ma’ruf bisa menyampaikan peran ulama sekaligus umaro pada orasi ilmiah dalam ijtima bertajuk ‘Ulama dan Masa Depan Indonesia’ tersebut.
Untuk diketahui, Ijtima 3.000 Ulama juga sempat digelar di Cibinong, Kabupaten Bogor pada tahun 2018 lalu.
Saat itu, Presiden RI, Joko Widodo hadir di tengah-tengah para ulama memberikan orasi ilmiah.
Beberapa tokoh nasional dari dalam dan luar negeri pun hadir saat itu. Seperti Menteri Agama, Ketua Umum MUI.
Bahkan, ulama dari Irak dan Suriah juga pernah memberi orasi ilmiah dalam Ijtima Ulama yang rutin dilaksanakan dua kali dalam satu tahun.[psid]