Berpelukan merupakan salah satu cara manusia mengekspresikan kasih sayang dan kepercayaannya terhadap sesama. Uniknya, di balik aksi sederhana ini terdapat manfaat yang luar biasa untuk tubuh, baik ditinjau dari segi kejiwaan maupun fisik. Berikut adalah 6 manfaat berpelukan bagi tubuh manusia yang harus Anda ketahui.
RIDHMEDIA - Berpelukan disebut sebagai satu bentuk ekspresi tubuh yang kuat atas kepercayaan dan kasih sayang seseorang terhadap yang lainnya. Namun tahukah Anda, bahwa secara mengejutkan berpelukan memiliki dampak positif terhadap kesehatan Anda berkat pengaruhnya terhadap emosi Anda melalui pelepasan hormon oksitosin?
Berikut adalah X manfaat berpelukan bagi tubuh manusia yang akan meyakinkan Anda mengapa Anda “wajib” berpelukan setiap hari.
Para ilmuwan mengatakan bahwa memberikan dukungan moral kepada orang lain melalui sentuhan fisik dapat mengurangi stres baik bagi si pemberi atau pun si penerima pelukan.
Dalam sebuah studi yang melibatkan dua puluh pasangan heteroseksual, masing-masing peserta pria diberi stimulan berupa kejutan listrik yang tidak mengenakkan. Selama masa tersebut, para sampel wanita diminta untuk memegang lengan pasangannya.
Para peneliti menemukan bahwa bagian otak tiap sampel wanita yang terkait dengan kendali stres menunjukkan penurunan aktivitas, sementara bagian lain yang berhubungan dengan perilaku maternal tampak memberikan lebih banyak respons.
Jadi, ketika Anda memeluk seseorang baik itu untuk menghibur atau memberikan secercah dukungan emosional, bagian-bagian otak Anda yang berkaitan dengan kontrol stres tersebut mungkin akan menunjukkan respons yang serupa.
Para peserta penelitian dengan support system yang lebih kuat rupanya memiliki lebih kecil kemungkinan untuk jatuh sakit. Di samping itu, mereka juga umumnya memiliki gejala penyakit yang lebih ringan dari pada mereka yang memiliki lebih sedikit atau tidak memiliki support system sama sekali.
Dalam satu studi, para ilmuwan membagi 200 orang dewasa menjadi dua kelompok: kelompok pertama memiliki pasangan yang romantis dan diminta untuk berpegangan tangan selama 10 menit diikuti oleh sebuah pelukan yang bertahan selama 20 detik.
Kelompok kedua merupakan kumpulan pasangan romantis yang diminta untuk saling memandang satu sama lain dalam keheningan selama 10 menit 20 detik. Hasilnya, para sampel pada kelompok pertama menunjukkan penurunan drastis dalam tingkat tekanan darah dan jetak jantung mereka dibandingkan dengan kelompok kedua.
Menurut temuan ini, hubungan romantis dengan landasan yang kuat dinilai baik untuk menjaga kesehatan jantung Anda.
Peningkatan kadar hormon oksitosin berbanding lurus dengan meningkatnya kebahagiaan dalam diri Anda, dan berbanding terbalik dengan penurunan jumlah stres yang Anda rasakan.
Para ilmuwan mengungkapkan bahwa hormon ini memiliki efek yang cukup berpengaruh pada wanita. Oksitosin dinyatakan mampu menurunkan tekanan darah dan hormon pemicu stres bernama “norepinefrin”.
Satu studi menjumpai hasil signifikan bahwa manfaat positif oksitosin rupanya berdampak paling kuat pada wanita yang memiliki hubungan sosial dan romansa yang lebih baik, serta pada mereka lebih sering berpelukan dengan pasangannya masing-masing.
Hal yang sama juga dapat dirasakan oleh para ibu ketika mereka menggendong bayi mereka.
Para peneliti pun juga mengungkapkan bahwa menyentuh atau memeluk benda mati dengan tekstur lembut (seperti boneka beruang, misalnya) dapat membantu mengurangi rasa takut dan cemas pada penderita depresi.
Dari observasi ini didapatkan bahwa para peserta melaporkan adanya peningkatan kualitas hidup dan penurunan rasa sakit yang mereka alami. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa berpelukan adalah sebuah bentuk sentuhan fisik yang dapat membantu mengurangi rasa sakit.
Nah, apabila Anda ingin merasa lebih baik tentang diri Anda sendiri, mengurangi stres yang Anda rasakan, menjadi lebih bahagia dan lebih sehat secara keseluruhan, tampaknya berpelukan adalah awal yang baik untuk memulai sebuah perubahan positif.
Jika Anda merasa gugup untuk meminta pelukan dari orang lain, awali dengan memintanya dari teman terdekat atau anggota keluarga Anda terlebih dahulu.
Penelitian membuktikan bahwa berpelukan dengan orang-orang terdekat Anda, bahkan dalam jangka waktu paling singkat sekali pun, dapat memiliki efek positif khususnya pada otak dan tubuh Anda.
Pasangan saling berpelukan. (Pixabay.com/StockSnap) |
RIDHMEDIA - Berpelukan disebut sebagai satu bentuk ekspresi tubuh yang kuat atas kepercayaan dan kasih sayang seseorang terhadap yang lainnya. Namun tahukah Anda, bahwa secara mengejutkan berpelukan memiliki dampak positif terhadap kesehatan Anda berkat pengaruhnya terhadap emosi Anda melalui pelepasan hormon oksitosin?
Berikut adalah X manfaat berpelukan bagi tubuh manusia yang akan meyakinkan Anda mengapa Anda “wajib” berpelukan setiap hari.
1. Mengurangi kadar stres dengan menunjukkan dukungan moral
Ketika seorang teman atau kerabat Anda sedang mengalami suatu peristiwa yang menyakitkan atau menyedihkan dalam hidup mereka, jangan pernah ragu untuk memberi pelukan bagi mereka.Para ilmuwan mengatakan bahwa memberikan dukungan moral kepada orang lain melalui sentuhan fisik dapat mengurangi stres baik bagi si pemberi atau pun si penerima pelukan.
Dalam sebuah studi yang melibatkan dua puluh pasangan heteroseksual, masing-masing peserta pria diberi stimulan berupa kejutan listrik yang tidak mengenakkan. Selama masa tersebut, para sampel wanita diminta untuk memegang lengan pasangannya.
Para peneliti menemukan bahwa bagian otak tiap sampel wanita yang terkait dengan kendali stres menunjukkan penurunan aktivitas, sementara bagian lain yang berhubungan dengan perilaku maternal tampak memberikan lebih banyak respons.
Jadi, ketika Anda memeluk seseorang baik itu untuk menghibur atau memberikan secercah dukungan emosional, bagian-bagian otak Anda yang berkaitan dengan kontrol stres tersebut mungkin akan menunjukkan respons yang serupa.
2. Melindungi Anda dari serangan penyakit
Efek pelukan yang berkaitan dengan penurunan kadar stres juga dapat menjaga Anda agar senantiasa sehat, lho. Dalam sebuah penelitian yang diselenggarakan terhadap lebih dari 400 orang dewasa, para peneliti menemukan bahwa berpelukan dapat mengurangi kemungkinan seseorang jatuh sakit.Para peserta penelitian dengan support system yang lebih kuat rupanya memiliki lebih kecil kemungkinan untuk jatuh sakit. Di samping itu, mereka juga umumnya memiliki gejala penyakit yang lebih ringan dari pada mereka yang memiliki lebih sedikit atau tidak memiliki support system sama sekali.
3. Meningkatkan kesehatan jantung
Siapa sangka jika berpelukan rupanya berdampak positif pula terhadap kesehatan jantung Anda.Dalam satu studi, para ilmuwan membagi 200 orang dewasa menjadi dua kelompok: kelompok pertama memiliki pasangan yang romantis dan diminta untuk berpegangan tangan selama 10 menit diikuti oleh sebuah pelukan yang bertahan selama 20 detik.
Kelompok kedua merupakan kumpulan pasangan romantis yang diminta untuk saling memandang satu sama lain dalam keheningan selama 10 menit 20 detik. Hasilnya, para sampel pada kelompok pertama menunjukkan penurunan drastis dalam tingkat tekanan darah dan jetak jantung mereka dibandingkan dengan kelompok kedua.
Menurut temuan ini, hubungan romantis dengan landasan yang kuat dinilai baik untuk menjaga kesehatan jantung Anda.
4. Menjadikan Anda lebih bahagia
Oksitosin adalah zat kimia dalam tubuh kita yang oleh para ilmuwan terkadang disebut juga sebagai “hormon pelukan”. Mengapa demikian? Hal ini dikarekan kadar hormon tersebut meningkat ketika Anda sedang berpelukan, menyentuh, atau duduk berdekatan dengan orang lain.Peningkatan kadar hormon oksitosin berbanding lurus dengan meningkatnya kebahagiaan dalam diri Anda, dan berbanding terbalik dengan penurunan jumlah stres yang Anda rasakan.
Para ilmuwan mengungkapkan bahwa hormon ini memiliki efek yang cukup berpengaruh pada wanita. Oksitosin dinyatakan mampu menurunkan tekanan darah dan hormon pemicu stres bernama “norepinefrin”.
Satu studi menjumpai hasil signifikan bahwa manfaat positif oksitosin rupanya berdampak paling kuat pada wanita yang memiliki hubungan sosial dan romansa yang lebih baik, serta pada mereka lebih sering berpelukan dengan pasangannya masing-masing.
Hal yang sama juga dapat dirasakan oleh para ibu ketika mereka menggendong bayi mereka.
5. Mengurangi ketakutan yang Anda rasakan
Para ilmuwan berhasil membuktikan bahwa sentuhan fisik dapat mengurangi kecemasan dan ketidakpercayaan diri pada orang-orang dengan self-esteem rendah. Satu sentuhan lembut juga dapat mencegah seseorang untuk mengucilkan diri ketika ia dihadapkan dengan berita buruk atau diagnosa tentang kematiannya.Para peneliti pun juga mengungkapkan bahwa menyentuh atau memeluk benda mati dengan tekstur lembut (seperti boneka beruang, misalnya) dapat membantu mengurangi rasa takut dan cemas pada penderita depresi.
6. Membantu mengurangi rasa sakit
Riset ilmiah menunjukkan bahwa beberapa bentuk kontak fisik berkemungkinan untuk mengurangi rasa sakit. Dalam satu studi, para pasien penderita fibromyalgia menjalani sekitar enam perawatan berupa terapi sentuhan. Setiap treatment melibatkan sentuhan ringan pada kulit.Dari observasi ini didapatkan bahwa para peserta melaporkan adanya peningkatan kualitas hidup dan penurunan rasa sakit yang mereka alami. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa berpelukan adalah sebuah bentuk sentuhan fisik yang dapat membantu mengurangi rasa sakit.
Nah, apabila Anda ingin merasa lebih baik tentang diri Anda sendiri, mengurangi stres yang Anda rasakan, menjadi lebih bahagia dan lebih sehat secara keseluruhan, tampaknya berpelukan adalah awal yang baik untuk memulai sebuah perubahan positif.
Jika Anda merasa gugup untuk meminta pelukan dari orang lain, awali dengan memintanya dari teman terdekat atau anggota keluarga Anda terlebih dahulu.
Penelitian membuktikan bahwa berpelukan dengan orang-orang terdekat Anda, bahkan dalam jangka waktu paling singkat sekali pun, dapat memiliki efek positif khususnya pada otak dan tubuh Anda.