RIDHMEDIA - Pernyataan anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Nevi Zuariana soal chat 'Tembak Mati' di sebuah grup WhatsApp (WA) tersebar ke publik. Pernyataan tersebut tertuju kepada politikus Gerindra, Andre Rosiade. Apa kata PKS?
"Begini, deh. Apa kan, pernyataan di grup WA jangan di-blow up ke mana-mana. Kan itu pembicaraan di kelompok tertentu, bukan untuk konsumsi publik," kata Ketua Dewan Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid kepada wartawan, Selasa (17/12/2019).
Hidayat mengingatkan bahwa suami Nevi yang tak lain adalah Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno juga sudah menjelaskan perihal pernyataan itu. Dia mengatakan pernyataan Nevi tak mengindikasikan sebuah ancaman.
"Nomor dua, Pak Irwan sudah buat pernyataan sangat terbuka, dan itu tidak mengindikasikan (ancaman)," ucap Wakil Ketua MPR RI itu.
Pernyataan bernada ancaman yang disampaikan Nevi diyakini terkait dengan inisiasi DPD Gerindra Sumatera Barat mengajukan hak interpelasi kepada Irwan. Terkait hal tersebut, Hidayat menekankan bahwa interpelasi merupakan hak anggota Dewan.
"Artinya beliau (Irwan) tidak merasa ada masalah, tidak merasa, apa, ya ada hak anggota DPRD untuk melakukan interpelasi. Beliau menyampaikan Wakil (Gubernur Sumatera Barat) beliau yang orang Gerindra juga enjoy-enjoy saja dengan Pak Irwan," papar Hidayat.
Sebelumnya, telah beredar screenshot percakapan di sebuah grup WA yang berisi pernyataan bernada ancaman yang dilontarkan Nevi. Dalam percakapan tersebut, Nevi menyebut nama anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade.
"Maunya apa sich Andre itu laporan Pak Guspardi Gaus krn datang tidak dilayani pemda sdg sibuk jangan ikut ikut kalau nggak ngerti masalah kelakuan Andre ini buat jelek nama Gerindra di Sumbar kalau ada yang tembak mati Andre di Sumbar ibu nggak mau tanggung jawab banyak pendukung bapak di Sumbar kasihan keluarga kalau Andre kelakuan spt LSM begini. Padahal ang dewan terhormat," demikian tulis Nevi di grup WA bernama TF Politik Hukum Hankam A seperti yang dilihat, Minggu (15/12). Nevi juga meminta admin grup itu mengeluarkan Andre dari grup.
Screenshot chat itu tersebar di kalangan netizen Sumatera Barat, baik di sejumlah grup WA maupun Facebook, sejak Sabtu (15/12). Penyebaran chat ini membuat hangat suasana politik lokal. Sejumlah netizen membuat posting-an di akun medsosnya mengkritik kata-kata tersebut.
Nevi sudah dihubungi soal chat tersebut. Namun dia belum memberi pernyataan.
"Bentar saya jawab, ya," ujar Nevi saat dihubungi Sabtu (14/12) sekitar pukul 22.00 WIB.
Sementara suami Nevi, Irwan, meminta Andre tak berkelakuan seperti LSM. Irwan menegaskan chat itu hanya perumpamaan.
"Bukan ancaman. Bahasa itu perumpamaan, jangan dijadikan itu.... Semangatnya itu kan komentar Andre itu nggak cocok antara posting dan komentar. Janganlah gaya LSM. Orang jadi marah, nah Pak Gub ini punya pendukung. Jadi marah. Nah, wajar kan? Karena yang diomongin nggak bener. Kalau diomongin bener, ya nggak perlu marah," kata Irwan di acara Launching Rencana Merger Bank Perkreditan Rakyat di Sumatera Barat, Selasa (17/12). []