Jadi Tamu VIP, Fadli Zon Bakal Hadir di Reuni 212 di Monas

Ridhmedia
01/12/19, 06:29 WIB
RIDHMEDIA - Reuni 212 bakal digelar pada Senin, 2 Desember 2019, di Monas, Jakarta Pusat. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan akan hadir di lokasi.

Pernyataan tersebut disampaikan Fadli Zon lewat akun Twitter-nya @fadlizon seperti dilihat detikcom, Sabtu (30/11/2019). Fadli mengunggah video pernyataan sambil menunjukkan undangan sebagai tamu VIP di Reuni 212.

"Saya Fadli Zon baru saja menerima undangan maulid akbar reuni mujahid 212," ujar Fadli.

Reuni 212 akan digelar di Monas pada 2 Desember mendatang. Agenda dimulai sejak sekitar pukul 02.30 WIB dan dijadwalkan selesai sekitar pukul 09.00 WIB.

"Insyaallah saya akan hadir. Mari bersama-sama kita datang ke Monas untuk melakukan istigasah, maulid, zikir dalam rangka peringatan maulid akbar nabi besar Muhammad SAW," ucap Fadli Zon yang mengenakan kemeja lengan panjang warna biru.

Sebelumnya, juru bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212 Ustaz Haikal Hassan mengatakan seluruh persiapan pelaksanaan Reuni 212 sudah matang. Dia menegaskan seluruhnya sudah siap menyukseskan agenda ini.

"Tinggal clear area, tinggal waspada terhadap fitnah-fitnah di social media, karena izin sudah direstui, polisi juga telah menjamin keamanan, semua kondusif. Dengan Gubernur DKI (Anies Baswedan) juga sudah clear. Semua sudah aman kok, nggak ada masalah," kata Haikal kepada wartawan, Sabtu (30/11).

Haikal menegaskan tidak ada kendala berarti, meski dia menyebut masih ada pihak yang berupaya agar Reuni 212 dibatalkan.

"Kita nggak ambil perhatian dan nggak ambil pusing juga, paling satu-dua orang saja. Fokus kita persiapan, mengajak semua orang supaya tertib, peserta nantinya diharapkan bawa kantong sampah, angkat semua sampah," ujarnya.

Ditanya apa yang spesial dalam agenda Reuni 212 ini, Haikal Hassan menyebut pihaknya masih berupaya keras mendatangkan Habib Rizieq dari Tanah Suci.

"Kita lagi mengupayakan supaya Habib Rizieq bisa hadir. Itu saja. Usaha masih terus sampai kita maksimum dalam berupaya," jelas Haikal seraya merahasiakan upaya-upaya apa yang sedang mereka lakukan untuk memulangkan imam besar ormas Front Pembela Islam (FPI) itu. [dtk]
Komentar

Tampilkan

Terkini

Peristiwa

+