RIDHMEDIA - Ruas tol layang Jakarta-Cikampek sudah digunakan untuk menyambut libur Natal dan Tahun Baru. Tujuan dibuatnya tol layang ini adalah untuk mengurangi kemacetan panjang di tol Jakarta-Cikampek setiap musim libur panjang tiba. Namun kenyataannya, di atas tol sepanjang 36,4 km ini justru kerap ditemui kemacetan. Bahkan tol layang Japek sempat ditutup beberapa kali.
Dijelaskan praktisi Defensive Driving, Andry Berlianto, para pengendara yang hendak melewati tol layang Japek untuk menuju ke Bandung, Jawa Tengah, atau Jawa Timur, hendaknya selalu mengikuti perkembangan terbaru soal kondisi lalu lintas di tol layang ini. Andry mengatakan, jika pengendara mobil masih ragu lewat tol layang yang minim pintu exit dan tanpa rest area itu, sebaiknya jangan melintasinya.
"Terus up to date tentang perkembangan jalur jalan. Jika ragu dengan keamanannya, gunakan jalur biasa saja (lewat bawah)," kata Andri kepada detikcom, belum lama ini.
Namun jika Anda sudah membulatkan tekad untuk lewat tol layang Japek, sebaiknya persiapkan beberapa hal.
"Pertama persiapkan kesehatan individu, penumpang, hingga kendaraan, karena ruas jalan relatif baru," kata Andri.
Khusus untuk mobil yang akan digunakan, kata Andry harus lebih diperhatikan. Utamanya, adalah kondisi tekanan ban hingga kondisi mesin agar selalu dalam kondisi terbaik.
"Karena kita belum tahu, apakah ada bantuan yang stand by sepanjang rute baru tersebut," jelasnya.
Andry juga memberi saran supaya pengendara mobil tetap waspada dan menjaga kecepatan berkendara sesuai rambu-rambu yang ada.
"Sebab di atas jalan layang biasanya akan ada efek angin samping (side wind) yang harus di waspadai," terangnya lagi.
Selain itu, pengendara mobil perlu membawa bekal yang cukup, karena kemungkinan besar tidak akan ada rest area sepanjang tol layang Jakarta-Cikampek.
"Dan berkendaralah beramai-ramai (ditemani penumpang lain), untuk mengantisipasi efek lelah hingga kantuk," saran Andry.
Terakhir dan penting juga jangan lupa cek tangki bensin ya [dtk]
Dijelaskan praktisi Defensive Driving, Andry Berlianto, para pengendara yang hendak melewati tol layang Japek untuk menuju ke Bandung, Jawa Tengah, atau Jawa Timur, hendaknya selalu mengikuti perkembangan terbaru soal kondisi lalu lintas di tol layang ini. Andry mengatakan, jika pengendara mobil masih ragu lewat tol layang yang minim pintu exit dan tanpa rest area itu, sebaiknya jangan melintasinya.
"Terus up to date tentang perkembangan jalur jalan. Jika ragu dengan keamanannya, gunakan jalur biasa saja (lewat bawah)," kata Andri kepada detikcom, belum lama ini.
Namun jika Anda sudah membulatkan tekad untuk lewat tol layang Japek, sebaiknya persiapkan beberapa hal.
"Pertama persiapkan kesehatan individu, penumpang, hingga kendaraan, karena ruas jalan relatif baru," kata Andri.
Khusus untuk mobil yang akan digunakan, kata Andry harus lebih diperhatikan. Utamanya, adalah kondisi tekanan ban hingga kondisi mesin agar selalu dalam kondisi terbaik.
"Karena kita belum tahu, apakah ada bantuan yang stand by sepanjang rute baru tersebut," jelasnya.
Andry juga memberi saran supaya pengendara mobil tetap waspada dan menjaga kecepatan berkendara sesuai rambu-rambu yang ada.
"Sebab di atas jalan layang biasanya akan ada efek angin samping (side wind) yang harus di waspadai," terangnya lagi.
Selain itu, pengendara mobil perlu membawa bekal yang cukup, karena kemungkinan besar tidak akan ada rest area sepanjang tol layang Jakarta-Cikampek.
"Dan berkendaralah beramai-ramai (ditemani penumpang lain), untuk mengantisipasi efek lelah hingga kantuk," saran Andry.
Terakhir dan penting juga jangan lupa cek tangki bensin ya [dtk]