Kapal China Seliweran di Natuna, Menteri Edhy: Ada yang Mau Klaim Laut Kita

Ridhmedia
31/12/19, 08:34 WIB


Ridhmedia - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menegaskan akan melakukan pengawasan ketat terhadap kapal asing yang masuk ke perairan laut Indonesia. Hal itu menyusul maraknya kapal ikan asing di perairan Natuna hingga adanya klaim dari negara lain terhadap laut Indonesia.

“Pengawasan terus berjalan. Kita mendapatkan masukan dari masyarakat di beberapa laut kita dan salah satunya Natuna. Kita sedang melakukan pengawasan terus menerus dan secara ketat,” ujar Edhy di di Gedung Mina Bahari III, Jakarta, Senin (30/12)

“Tidak hanya sekedar online, kita melakukan secara fisik. Tim kita sudah ada disana beberapa hari dan kita juga melakukan sinergi dengan Angkatan Laut dan Badan Keamanan Laut (Bakamla),” tambahnya.

Selain itu, katanya, pihaknya berkordinasi dengan Kementerian Luar Negeri karena ini menyangkut dengan wilayah teritorial. “Ada pihak-pihak yang ingin mengklaim laut dan kita membutuhkan diplomasi luar negeri,” jelas dia.

Dia menambahkan, Satuan Tugas Pemberantasan dan Penangkapan Ikan Secara Ilegal (Satgas 115) belum berakhir. “Satgas ini dibentuk oleh Presiden Jokowi dan hingga kini masih ada. Maka itu akan tetap kita fungsikan,” ungkap Edhy.

Edhy mengatakan, satgas ini dibentuk untuk melakukan kordinasi. Selama ini satgas bergerak pasti akan perintahkan Angkatan Laut, Bakamla dan PSDKP. “Sudah jalan dan tim tidak berubah dan timnya ada kok. Penanganan terhadap illegal fishing tetap kita kawal,” jelasnya.

Sebelumnya, sempat beredar kabar kapal asing melakukan pencurian ikan di Natuna. Kapal ikan asing yang masuk ke perairan Natuna disebut berasal dari Vietnam. Kapal tersebut dikawal oleh kapal penjaga pantai (coast guard) Tiongkok di Zona Eksklusif Indonesia. (*)
Komentar

Tampilkan

Terkini

Peristiwa

+