Lurah Jelambar Terancam Dicopot Jika Terbukti Lalai soal Honorer DKI Masuk Got

Ridhmedia
14/12/19, 17:21 WIB

RIDHMEDIA - Badan Kepegawaian Daerah
(BKD) DKI Jakarta membenarkan adanya pemeriksaan terhadap Lurah Jelambar, Jakarta Barat, Agung Triatmojo, terkait kasus honorer DKI masuk got demi memperpanjang kontrak kerja. Sanksi paling berat, Agung bisa dicopot dari jabatannya jika terbukti lalai.

"Seluruh panitia dan dan lurah selaku Kepala Unitnya di BAP dari Tim Gabungan Inspektorat dan BKD, baik dari tingkat provinsi, maupun tingkat wilayah kota Jakarta Barat, berkaitan dengan dugaan kelalaian dalam mekanisme tata cara perpanjangan Kontrak PJLP di lingkungan unit kerja yang di kelolalanya," ucap Kepala BKD DKI Chaidir melalui pesan singkat, Sabtu (14/12/2019).

Chaidir menjelaskan saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan atas kasus tersebut. Dia mengatakan hasil pemeriksaan nantinya akan diserahkan ke Pemprov DKI, dalam hal ini Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Jika terbukti bersalah, Lurah Jelambar Agung akan diberikan sanksi ringan ataupun berat yaitu pencopotan jabatan. Hal itu menurutnya sudah mengacu ke PP Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Hukum Disiplin PNS.

"Proses saat ini sudah memasuki pemeriksaan. Dan Hasil Pemeriksaan nanti akan di serahkan ke atasan langsung sesuai dengan PP Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Hukum Disiplin PNS. Apabila hasil BAP disimpulkan bahwa dugaan terhadap indisipliner atasan langsung, akan menjatuhkan hukuman dinas ringan sampai dengan berat dengan pembebasan jabatan lurahnya," jelasnya.

Diketahui, ramai di media sosial pegawai honorer di Jakarta Barat masuk ke got yang berisi air keruh dan kotor saat melakukan tes perpanjangan kontrak. Dilihat detikcom, di video tampak ada lebih dari 30 pria dan wanita berendam dalam sebuah saluran air, berbaris dalam dua banjar.

Orang-orang di dalam saluran air ini saling memijat bahu, bergantian baik pria maupun wanita. Mereka tampak diawasi oleh sejumlah orang yang mengenakan pakaian dinas PNS/ASN.

Peristiwa ini disesalkan banyak pihak. Salah satunya, Koordinator Wilayah Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) DKI Jakarta Nur Baitih mengaku sangat marah dan kecewa atas aksi honorer yang masuk ke got. Dia menyebut tindakan itu tidak manusiawi.

"Kami dari forum, kecewa dan marah kenapa kawan-kawan kami diperlakukan seperti itu," kata Nur saat dihubungi lewat telepon secara terpisah, Sabtu (14/12).(dtk)
Komentar

Tampilkan

Terkini

Peristiwa

+