Marah Dan Protes Ke Pemerintah Cina, Warganet Gaungkan Tagar #WeStandWithUyghur Hingga Trending Dunia

Ridhmedia
17/12/19, 13:21 WIB
RIDHMEDIA - Diskriminasi dan tindakan persekusi diduga dialami oleh etnis minoritas Muslim Uighur di Xinjiang oleh China kini berbuntut panjang.

Diketahui sebelumnya, berhembus kabar bahwa China tengah berupaya membujuk sejumlah organisasi Islam seperti Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, media Indonesia, hingga akademisi agar tidak lagi mengkritik dugaan persekusi yang diterima etnis minotritas Muslim Uighur di Xinjiang.

Menanggapi hal tersebut, sejumlah tokoh dunia maupun netizen di media sosial menyerukan protes dan kekecewaan mereka terhadap perlakuan pemerintah negara tirai bambu itu.

Sebagai bentuk dukungan, tagar #WeStandWithUyghur pun langsung merangsek ke posisi puncak topik terpopuler Indonesia sebagai bentuk dukungan netizen kepada etnis Muslim Uighur.

Berdasarkan laporan the Wall Street Journal (WSJ) pada Rabu (11/12/2019) yang memaparkan China mulai menggelontorkan sejumlah bantuan dan donasi terhadap ormas-ormas Islam tersebut setelah isu Uighur kembali mencuat ke publik 2018 lalu.

Saat itu, isu Uighur mencuat usai sejumlah organisasi HAM internasional merilis laporan yang menuding China menahan satu juta Uighur di kamp penahanan layaknya kamp konsentrasi di Xinjiang.

Sementara itu, Beijing berdalih kamp-kamp itu merupakan kamp pelatihan vokasi untuk memberdayakan dan menjauhkan etnis Uighur dari paham ekstremisme.

Apakah isu ekstrimisme berubah menjadi alat?

Sumber: watyutink.com
Komentar

Tampilkan

Terkini

Peristiwa

+